Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Aktor veteran Hollywood Bruce Willis baru-baru ini menyatakan pensiun dari dunia akting karena penyakit aphasia. Apakah itu penyakit aphasia?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari medlineplus.gov, aphasia atau afasia adalah gangguan karena kerusakan pada bagian otak yang mengontrol bahasa. Akibatnya, penderitanya akan kesulitan membaca, menulis, dan mengatakan apa yang ingin dikatakan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aphasia sering terjadi pada orang dewasa yang pernah mengalami stroke. Selain itu, tumor otak, infeksi, cedera, dan demensia juga bisa menyebabkan penyakit ini. Keparahan akibat penyakit ini tergantung pada daerah kerusakan pada otak dan seberapa parah kerusakannya.
Dilansir dari WebMD, berikut adalah jenis aphasia yang paling umum:
1. Aphasia ekspresif
Orang dengan aphasia ekspresif akan sulit mengkomunikasikan apa yang ingin mereka katakan, meski mereka tahu apa yang ingin mereka katakan.
2. Aphsia reseptif
Orang dengan jenis aphasia ini bisa mendengar suara atau membaca tulisan, tetapi mungkin tidak memahami arti pesan tersebut. Omongan mereka juga mungkin terganggu karena mereka tidak mengerti bahasa mereka sendiri.
3. Aphasia anomik
Penderita aphasia anomik mengalami kesulitan menemukan kata-kata. Ini disebut juga sebagai anomia.
4. Aphasia global
Ini adalah jenis aphasia yang paling parah. Aphasia global sering terlihat tepat setelah seseorang mengalami stroke. Penderitanya mengalami kesulitan berbicara dan memahami kata-kata, serta tidak dapat membaca atau menulis.
5. Aphasia progresif primer
Aphasia jenis ini adalah gangguan langka di mana orang perlahan-lahan kehilangan kemampuan berbicara, membaca, menulis, dan memahami apa yang mereka dengar dalam percakapan selama periode waktu tertentu. Namun, orang dengan kondisi ini bisa berkomunikasi dengan cara selain berbicara, seperti menggunakan gerakan.
AMELIA RAHIMA SARI