Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Mengenal Penyakit Aphasia yang Diderita Aktor Hollywood Bruce Willis

Aphasia atau afasia adalah gangguan karena kerusakan pada bagian otak yang mengontrol bahasa.

1 April 2022 | 16.29 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Bruce Willis adalah seorang pemain harmonika yang handal. REUTERS/Mario Anzuoni

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Aktor veteran Hollywood Bruce Willis baru-baru ini menyatakan pensiun dari dunia akting karena penyakit aphasia. Apakah itu penyakit aphasia?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari medlineplus.gov, aphasia atau afasia adalah gangguan karena kerusakan pada bagian otak yang mengontrol bahasa. Akibatnya, penderitanya akan kesulitan membaca, menulis, dan mengatakan apa yang ingin dikatakan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Aphasia sering terjadi pada orang dewasa yang pernah mengalami stroke. Selain itu, tumor otak, infeksi, cedera, dan demensia juga bisa menyebabkan penyakit ini. Keparahan akibat penyakit ini tergantung pada daerah kerusakan pada otak dan seberapa parah kerusakannya. 

Dilansir dari WebMD, berikut adalah jenis aphasia yang paling umum:

1. Aphasia ekspresif

Orang dengan aphasia ekspresif akan sulit mengkomunikasikan apa yang ingin mereka katakan, meski mereka tahu apa yang ingin mereka katakan.

2. Aphsia reseptif 

Orang dengan jenis aphasia ini bisa mendengar suara atau membaca tulisan, tetapi mungkin tidak memahami arti pesan tersebut. Omongan mereka juga mungkin terganggu karena mereka tidak mengerti bahasa mereka sendiri.

3. Aphasia anomik

Penderita aphasia anomik mengalami kesulitan menemukan kata-kata. Ini disebut juga sebagai anomia. 

4. Aphasia global

Ini adalah jenis aphasia yang paling parah. Aphasia global sering terlihat tepat setelah seseorang mengalami stroke. Penderitanya mengalami kesulitan berbicara dan memahami kata-kata, serta tidak dapat membaca atau menulis. 

5. Aphasia progresif primer

Aphasia jenis ini adalah gangguan langka di mana orang perlahan-lahan kehilangan kemampuan berbicara, membaca, menulis, dan memahami apa yang mereka dengar dalam percakapan selama periode waktu tertentu. Namun, orang dengan kondisi ini bisa berkomunikasi dengan cara selain berbicara, seperti menggunakan gerakan.

AMELIA RAHIMA SARI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus