Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Kurap merupakan salah satu penyakit kulit yang umum terjadi yang disebabkan oleh jamur.
Dalam bahasa Inggris, kurap dikenal dengan nama ringworm. Meskipun demikian, kurap tidak disebabkan cacing (worm) tetapi karena disebabkan oleh jamur. Berikut adalah ulasan mengenai penyakit kulit mengenai kurap.
Meskipun memiliki nama lain yaitu ringworm, tetapi penyakit ini tidak disebebkan oleh cacing. Melansir repository.ump.ac.id, kurap atau ringworm merupakan jenis infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur bernama Trichophyton mentagrophytes. Disebut sebagai ringworm karena penyakit ini membentuk pingggiran jelas seperti bentuk cincin pada bagian kulit yang terinfeksi.
Dilansir healthline.com, kurap dapat menyerang baik manusia maupun hewan. Gejala awal dari kurap berupa munculnya bercak-bercak dan bersisik di daerah yang terkena. Bercak tersebut bewarna merah apabila dialami oleh kulit bewarna terang.
Sementara pada kulit yang lebih gelap, bercak tersebut bewarna coklat keabu-abuan. Kurap dapat dialami di bagian tubuh, seperti kaki, tangan, paha, dagu, dan kuku. Seiring terjadinya kurap dapat menyebar ke bagian-bagian lain tubuh.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kurap disebabkan oleh jamur dengan jenis seperti Trichophyton, Microsporum, dan Epidermophyton. Jamur-jamur tersebut bisa hidup di permukaan kulit, khususnya yang lembab.
Kurap dapat dialami karena kontak langsung dengan orang dan hewan yang menderita ringworm serta tanah dan objek berjamur. Kondisi-kondisi lain seperti cuaca dan iklim lembab, menggunakan kamar mandi umum, memakai pakaian atau sepatu ketat, serta kondisi fisik (obesotas, diabetes, dan sistem kekebalan tubuh yang lemah) turut mendorong timbulnya kurap.
Dilansir nhs.uk, apabila mengalami kurap, segera obati kurap karena kurap memiliki sifat mudah menyebar. Obat-obatan seperti antijamur berupa krim, gel, atau semprotan kerap disarankan oleh layanan kesehatan. Obat-obat tersebut digunakan setiap hari selama empat minggu. Meskipun demikian, lebih baik berkonsultasi terlebih dahulu dengan apoteker untuk mendapatkan obat yang sesuai.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca juga : Sama-sama Menyerang Kulit, Ini Perbedaan Kudis dan Kurap
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini