Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Mengenal Rotavirus, Salah Satu Pemicu Sakit Diare: Gejalanya?

Penyakit ini paling sering terjadi pada anak di bawah 5 tahun dan dapat menyebabkan diare.

24 Januari 2023 | 22.11 WIB

Rotavirus, virus penyebab diare. webmd.com
Perbesar
Rotavirus, virus penyebab diare. webmd.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Rotavirus merupakan jenis virus yang dapat menyebabkan peradangan di saluran sistem pencernaan dan memicu diare.

Infeksi ini biasanya terjadi pada bayi dan anak-anak yang berada di tempat dengan lingkungan kurang baik. Penyakit ini paling sering terjadi pada anak di bawah 5 tahun dan dapat menyebabkan diare.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca : Kentut Bermanfaat untuk Kesehatan, Ini Bahayanya Jika Ditahan

Mengutip dari laman Web MD, rotavirus sangat menular dan merupakan penyebab paling umum diare pada bayi dan anak kecil di seluruh dunia. Virus ini dapat menyebabkan peradangan di lambung dan usus. Selain itu, dapat juga menyebabkan diare parah, muntah, demam, sakit perut, dan dehidrasi pada bayi, anak kecil, dan beberapa orang dewasa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rotavirus bisa muncul dari tinda orang yang terinfeksi. Virus ini dapat menyebar dengan mudah melalui kontak tangan ke mulut. Rotavirus dapat menyebar melalui sentuhan, termasuk makanan, mainan, dan perkakas. Bahkam orang yang tidak memiliki gejala sekalipun dapat menularkan infeksi virus ini.

Melansir dari laman Mayo Clinic, virus ini dapat tetap menular pada permukaan yang belum didesinfeksi selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Bahkan, seseorang yang sudah pernah terinfeksi masih memiliki risiko terinfeksi lebih dari sekali. Namun, infeksi berulang biasanya tidak menunjukkan gejala yang terlalu parah.

Muntah dan Diare

Gejala pada infeksi ini biasanya dimulai sekitar dua hari setelah seseorang terpapar rotavirus. Penderita infeksi virus ini akan mengalami muntah dan diare yang berlangsung selama tiga sampai delapan hari.

Mengutip dari CDC, gejala lainnya mungkin termasuk kehilangan nafsu makan dan dehidrasi atau kehilangan cairan tubuh akibat diare. Gejala ini bisa sangat berbahaya bagi bayi dan anak kecil. Gejala ini termasuk:
- Buang air kecil berkurang
- Mulut dan tenggorokan kering
- Merasa pusing saat berdiri
- Menangis dengan sedikit atau tanpa air mata dan
- Kantuk atau kerewelan yang tidak biasa

WINDA OKTAVIA
Baca juga : Penyakit yang Muncul Saat Musim Hujan, Apa Saja?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus