Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Senam ritmik salah satu cabang olahraga artistik.
Cabang olahraga ini pertandingan nasional maupun internasional, seperti SEA Games, Asian Games, dan Ollimpiade. Senam ritmik latihan fisik sistematis dengan bantuan peralatan tangan seperti tali, simpai, bola, dan pita, dikutip Britannica.
Apa Itu Senam Ritmik?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari Complete Gymnastics, senam ritmik berkembang pada akhir abad ke-19 di Eropa Timur. Olahraga ini membutuhkan kelenturan, koordinasi, kekuatan, dan daya tahan keseimbangan. Olahraga ini mendorong peningkatan kreativitas, ekspresi, kepercayaan diri. Seperti jenis olahraga lainnya, manfaatnya mengurangi stres. Senam ritmik masuk dalam cabang olahraga dalam Olimpiade pada 1984. Olahraga ini mendapat popularitas di berbagai negara.
Rutinitas individu dilakukan satu pesenam dengan satu peralatan selama satu menit. Sedangkan kelompok dilakukan enam pesenam selama 2 menit. Senam ritmik diiringi lantunan musik. Panjang tali yang digunakan mengikuti tinggi badan masing-masing peserta.
Adapun diameter bagian dalam lingkaran plastik atau kayu bervariasi dari 80 sentimeter sampai 90 sentimeter. Bola plastik atau karet berdiameter 18 sentimeter hingga 20 sentimeter untuk permainannya. Tongkat pemukul panjang 40 sentimeter sampai 50 sentimeter.
Pita lebarnya 4 sentimeter dan panjang 7 meter, dipasang di tongkat yang ramping dan fleksibel. Biasanya panjang tongkat 50 sentimeter hingga 60 sentimeter. Biasanya saat pertandingan, salah satunya penilaiannya soal kerumitan, namun tak kehilangan unsur artistiknya. Orisinalitas gerak, tubuh, ekspresi wajah, dan kelancaran juga dipertimbangkan dalam penilaian.
Pilihan Editor: Begini Gerakan Senam Irama, Asik dan Bisa Dilakukan di Rumah