Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Gangguan kecemasan atau anxiety disorder merupakan salah satu gangguan mental yang umum diderita oleh siapapun. Melakukan tes gangguan kecemasan dapat membantu seseorang untuk lebih memahami bagaimana tingkat gangguan kecemasan seseorang.
Pemeriksaan Fisik Dahulu
Dikutip dari NYU Langone Health, untuk melakukan tes gangguan kecemasan, biasanya dokter, psikolog, psikiater, atau pekerja sosial akan melakukan pemeriksaan fisik, menanyakan gejala, dan merekomendasikan untuk melakukan tes darah, yang akan membantu dokter menentukan apakah terdapat kondisi lain yang menyebabkan gangguan kecemasan tersebut.
- Berkonsultasi ke dokter
Dikutip dari Psych Central, langkah awal yang dapat dilakukan untuk melakukan tes gangguan kecemasan adalah mengonsultasikannya kepada para ahlinya. Melakukan tes gangguan secara pribadi dengan mengisi kuisioner di internet tidak disarankan dan tidak dapat menjadi acuan karena validalitasnya yang tergolong rendah.
Mendiskusikan kecemasan dengan para profesional kesehatan dapat membantu untuk menentukan penyebab dari gejala dan merujuk ke profesional kesehatan mental yang lebih cakap jika hal itu diperlukan. Seorang profesional juga akan mempertimbangkan apakah dengan gangguan kecemasan ini diperlukannya perawatan lebih lanjut jika diperlukan.
- Pemeriksaan fisik
Dilansir dari laman NYU Langone Health, setelah memahami dan mengetahui bagaimana gangguan kecemasan yang dialami oleh pasiennya, seorang dokter umumnya akan melakukan pemeriksaan fiisk lebih lanjut dengan menanyakan gejala fisik yang dialami dan menyarankan pasiennya untuk melakukan tes darah untuk membantu menentukan terdapat kondisi lain yang menyebabkan gangguan kecemasan, seperti kondisi hipotiroidisme yang dapat menyebabkan gangguan kecemasan juga.
Gangguan kecemasan juga dapat disertai gangguan medis lain, seperti lupus eritematosus sistemik, sleep apnea, dan skizofrenia. Seorang profesional di bidang mental juga dapat bekerja sama dengan spesialis lain, seperti ahli saraf, jantung, dan internis untuk berkonsultasi mengenai keadaan pasiennya.
- Evaluasi psikologis
Dilansir dari laman NYU Langone Health, saat evaluasi psikologis, seorang ahli profesional akan menanyakan apakah memiliki riwayat keluarga dengan gangguan kecemasan atau gangguan mental lainnya.
Selanjutnya, seorang profesional biasanya akan menanyakan tentang gejala gangguan tersebut, sejak kapan hal tersebut terjadi, berapa lama gejala itu berlangsung, dan seberapa parah gejala gangguan kecemasan ini berdampak, hingga seberapa sering gejala tersebut kambuh.
Kemudian, seorang ahli akan meminta pasiennya untuk mengisi kusioner yang bertujuan untuk mengevaluasi gangguan kecemasannya. Setelah seorang profesional menilai gejala dan riwayat keluarga, serta melakukan sesi umpan balik, ia akan mendiskusikan diagnosis dan pemilihan pengobatan yang paling tepat.
Dikutip dari National Alliance on Mental Illness, lebih dari 40 juta orang dewasa di Amerika Serikat memiliki gangguan kecemasan dan sekitar 7 persen anak-anak memiliki masalah kecemasan setiap tahunnya. Sehingga, dapat dikatakan bahwa gangguan kecemasan merupakan penyakit mental yang umum diderita oleh setiap orang.
MUHAMMAD SYAIFULLOH
Baca juga : 9 Tanda Deprivasi Emosional. Merasa Tidak Penting dan Memiliki Siapapun
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini