Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Ada Tiga Jenis Fobia, Apa Saja?

Fobia merupakan gangguan kecemasan, yang tak semua orang mengalami hal sama

9 Januari 2022 | 00.31 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi fobia gelap. Kat Jayne/Pexels

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika seseorang memiliki rasa ketakutan berlebihan terhadap benda atau keadaan tertentu itu menandakan fobia. Adapun fobia merupakan gangguan kecemasan, yang tak semua orang mengalami hal sama. Terkadang ketakutan tertentu, untuk sebagian orang seperti hal yang aneh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut tiga jenis fobia:

  • Fobia spesifik

Mengutip Medical News Today, fobia spesifik adalah ketakutan atau kecemasan berlebihan terhadap objek maupun situasi tertentu. Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5) menggolongkan fobia spesifik dalam tipe objek, yaitu hewan (laba-laba, anjing, ular), lingkungan alami (badai, air, ketinggian), darah, suntik, dan cedera (jarum, prosedur medis invasif). Adapun tipe situasional, seperti kecemasan menaiki transportasi udara dan ketakutan saat berada dalam ruang tertutup.

  • Fobia sosial

Fobia sosial merupakan rasa ketakutan dan kecemasan saat berinteraksi dengan khalayak. Seseorang dengan fobia sosial juga memiliki ketakutan dipermalukan di depan orang lain.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip situs web Mind, seseorang dengan fobia sosial akan kesulitan bercakap dalam kelompok, memulai percakapan, berbicara di depan umum, bahkan ada enggan berkata di telepon. Kecenderungan lainnya, enggan bertemu orang baru, berbicara dengan figur otoritas (misalnya berbicara dengan dokter). Hal lainnya ada juga yang tak mau bepergian juga enggan makan dan minum di depan orang lain

  • Agorafobia

Agorafobia merupakan ketakutan berada di keramaian atau tempat yang dianggap sulit untuk melarikan diri. Contohnya, antara lain berada dalam kerumunan orang, atau juga ketika bepergian menaiki mobil, bus, pesawat. Mengutip situs web Mental Health, agorafobia menyebabkan penderitanya mengalami kecemasan saat berada di tengah kerumunan orang maupun di lift. Bahkan, ada juga kasus ekstrem, seseorang yang agorafobia ketakutan meninggalkan rumah.

DELFI ANA HARAHAP

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus