Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Mengenali Berbagai Jenis Luka

Luka merupakan kondisi kerusakan jaringan di kulit

17 November 2022 | 09.00 WIB

Ilustrasi anak terluka. guiainfantil.com
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi anak terluka. guiainfantil.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Luka merupakan kondisi kerusakan jaringan di kulit. Kerusakan itu menyebabkan terganggunya fungsi perlindungan kulit. Luka juga tak sama, karena ada berbagai jenis dinilai dari masalah kerusakannya. Ada luka yang terkategori ringan, bisa diobati sendiri. Ada pula luka yang harus mendapat penanganan dokter atau ahli medis profesional.

Jenis luka

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Berdasarkan kedalaman dan luasnya luka

Mengutip publikasi Konsep Luka, berikut berbagai jenis luka berdasarkan kedalaman dan luasnya:

  • Stadium I: Luka superfisial, yaitu luka yang terjadi pada lapisan epidermis 
    kulit. 
  • Stadium II: Luka partial thickness, hilangnya lapisan kulit di epidermis dan bagian atas dari dermis.
  • Stadium III: Luka full thickness, hilangnya kulit keseluruhan.Tapi 
    tidak melewati jaringan yang mendasarinya.
  • Stadium IV: Luka full thickness yang telah mencapai lapisan otot, tendon dan tulang.  

Baca: Jenis Luka Berlainan, Berbeda Pula Cara Mengobatinya

2. Berdasarkan waktu penyembuhan luka 

  • Luka akut: Masa penyembuhan sesuai dengan konsep penyembuhan yang telah diperkirakan ahli medis.
  • Luka kronis: Luka yang mengalami kegagalan proses penyembuhan, bisa karena faktor eksogen dan endogen. 

3. Luka berdasarkan tingkat kontaminasi

Merujuk Buku Manual Keterampilan Klinik Topik, berikut beberapa jenis luka berdasarkan kontaminasinya:

  •  Luka bersih:

Bukan darurat dan tidak tersebab trauma. Jenis luka ini tidak menyebabkan kerusakan serius dan bisa ditangani menggunakan antiseptik biasa.

  • Luka bersih terkontaminasi

Luka bersih bersifat darurat karena memiliki risiko infeksi sebanyak 10 persen.

  • Luka terkontaminasi

Luka terkontaminasi biasa terjadi akibat terbuka selama kurang lebih empat jam. Luka jenis ini 20 persen berisiko mengalami infeksi apabila penggunaan antiseptik tidak tepat.

  •  Luka kotor atau terinfeksi

Luka ini ditandai dengan adanya gejala infeksi, Luka kotor memiliki risiko infeksi sebanyak 40 persen. 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus