Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Luka merupakan kondisi kerusakan jaringan di kulit. Kerusakan itu menyebabkan terganggunya fungsi perlindungan kulit. Luka juga tak sama, karena ada berbagai jenis dinilai dari masalah kerusakannya. Ada luka yang terkategori ringan, bisa diobati sendiri. Ada pula luka yang harus mendapat penanganan dokter atau ahli medis profesional.
Jenis luka
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
1. Berdasarkan kedalaman dan luasnya luka
Mengutip publikasi Konsep Luka, berikut berbagai jenis luka berdasarkan kedalaman dan luasnya:
- Stadium I: Luka superfisial, yaitu luka yang terjadi pada lapisan epidermis
kulit. - Stadium II: Luka partial thickness, hilangnya lapisan kulit di epidermis dan bagian atas dari dermis.
- Stadium III: Luka full thickness, hilangnya kulit keseluruhan.Tapi
tidak melewati jaringan yang mendasarinya. - Stadium IV: Luka full thickness yang telah mencapai lapisan otot, tendon dan tulang.
2. Berdasarkan waktu penyembuhan luka
- Luka akut: Masa penyembuhan sesuai dengan konsep penyembuhan yang telah diperkirakan ahli medis.
- Luka kronis: Luka yang mengalami kegagalan proses penyembuhan, bisa karena faktor eksogen dan endogen.
3. Luka berdasarkan tingkat kontaminasi
Merujuk Buku Manual Keterampilan Klinik Topik, berikut beberapa jenis luka berdasarkan kontaminasinya:
- Luka bersih:
Bukan darurat dan tidak tersebab trauma. Jenis luka ini tidak menyebabkan kerusakan serius dan bisa ditangani menggunakan antiseptik biasa.
- Luka bersih terkontaminasi
Luka bersih bersifat darurat karena memiliki risiko infeksi sebanyak 10 persen.
- Luka terkontaminasi
Luka terkontaminasi biasa terjadi akibat terbuka selama kurang lebih empat jam. Luka jenis ini 20 persen berisiko mengalami infeksi apabila penggunaan antiseptik tidak tepat.
- Luka kotor atau terinfeksi
Luka ini ditandai dengan adanya gejala infeksi, Luka kotor memiliki risiko infeksi sebanyak 40 persen.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.