Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Mengenali Gejala Penyakit Kelenjar Getah Bening

Pembengkakan kelenjar getah bening bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari influenza biasa hingga kanker.

25 Januari 2022 | 04.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi Kelenjar Getah Bening. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Kelenjar getah bening merupakan struktur jaringan kecil dalam sistem limfatik. Kelenjar ini tersebar di seluruh tubuh dan dihubungkan oleh pembuluh getah bening.

Kelenjar getah bening bekerja mengumpulkan dan menyaring cairan, bahan limbah, serta kuman berbahaya.

Sebagaimana dikutip dari Medical News Today, cairan getah bening mengalir masuk dan keluar dari kelenjar getah bening di seluruh tubuh sebelum akhirnya kembali ke dada. Ketika mengalir, cairan tersebut akan mengumpulkan dan menjebak materi berbahaya, seperti bakteri dan virus.

Saat seseorang mengalami infeksi, kelenjar getah beningnya mungkin akan membengkak. Dilansir dari Mayo Clinic, pembengkakan kelenjar getah bening umumnya terjadi di area kepala, leher, ketiak dan selangkangan.

Ukuran pembengkakan mungkin sebesar kacang polong atau kacang merah. Benjolan tersebut biasanya juga disertai dengan rasa nyeri.

Selain itu, gejala lainnya termasuk hidung meler, sakit tenggorokan, demam, keringat malam, dan gangguan pernapasan.

Penyebab umum pembengkakan kelenjar getah bening adalah infeksi virus, seperti influenza biasa. Akan tetapi, pembengkakan kelenjar getah bening juga dapat mengindikasikan infeksi HIV, mononukleosisi, atau gangguan sistem kekebalan tubuh seperti lupus dan rheumatoid arthritis.

Jika nodus kelenjar getah bening terasa keras, tidak bergerak, dan terus membesar dengan cepat, maka menunjukkan kemungkinan kanker atau limfoma.

Pada banyak kasus, bengkak pada kelenjar getah bening akan kembali normal setelah kondisi yang menyebabkannya mulai membaik. Akan tetapi, jika pembengkakan telah muncul tanpa alasan yang jelas, terus membesar selama dua hingga empat minggu, terasa keras ketika diraba, disertai demam dalam waktu yang lama, keringat malam atau penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas, serta kesulitan menelan atau bernapas, maka segera temui dokter terdekat untuk mendapat perawatan.

SITI NUR RAHMAWATI
Baca juga : Jangan Abaikan Gejala Kanker Tiroid Berikut

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus