Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Meski Sehat, Ternyata Apel Bisa Bikin Perut Kembung

Meski diklaim baik buat kesehatan, apel juga bisa menyebabkan perut kembung. Cek sebabnya.

24 Oktober 2021 | 14.07 WIB

Ilustrasi irisan apel. Freepik.com/Racool Studio
Perbesar
Ilustrasi irisan apel. Freepik.com/Racool Studio

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Perut kembung biasanya muncul begitu saja dan ketika menyerang tidak hanya perut menjadi buncit tetapi juga menimbulkan gejala yang menyakitkan. Perut kembung biasanya karena terlalu banyak gas mengisi saluran gastrointestinal (GI) yang tidak bisa keluar dan membuat perut cenderung meregang dan membengkak. Hal ini dapat menyebabkan kram menyakitkan yang berlangsung selama berjam-jam, mengurangi kualitas hidup secara keseluruhan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ada beberapa penyebab perut kembung, salah satunya buah apel. Meskipun relatif rendah kalori dan sering direkomendasikan oleh ahli gizi, apel dapat berkontribusi pada kelebihan gas di usus. Padahal, apel salah satu buah paling populer di dunia. Buah ini tinggi serat, vitamin C, antioksidan, dan telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Apel juga diketahui menyebabkan kembung dan masalah pencernaan lain bagi sebagian orang. Penyebabnya adalah fruktosa (yang merupakan FODMAP) dan kandungan serat yang tinggi. Fruktosa dan serat dapat difermentasi di usus besar dan dapat menyebabkan gas dan kembung. Disarankan buat yang menderita sindrom iritasi usus besar (IBS) untuk mengurangi konsumsinya.

Sindrom iritasi usus besar biasanya didiagnosis untuk masalah pencernaan kronis yang meliputi kram, sakit perut, kembung, gas, diare, dan sembelit. Kondisi ini diperkirakan mempengaruhi satu dari 10 orang, lebih dari 60 persen di antaranya adalah wanita.

FODMAP adalah jenis karbohidrat yang ditemukan dalam makanan tertentu, termasuk gandum dan kacang-kacangan. Daftar contoh makanan dan minuman untuk diet rendah FODMAP adalah sayuran dan buah-buahan tertentu, produk susu bebas laktosa, keju, daging, ikan, ayam, telur, nasi, oat, quinoa, susu non-dairy, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Daftar contoh makanan dan minuman tertentu yang harus dihindari pada diet rendah FODMAP adalah beberapa sayuran dan buah-buahan, kacang-kacangan, lentil, gandum, produk susu dengan laktosa, sirup jagung fruktosa tinggi, dan pemanis buatan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus