Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Mi Gomak Kuliner Batak, Selalu Ada di Acara Pernikahan hingga Partangiangan

Mi Gomak kuliner Batak, tepatnya berasal dari kawasan sekitar Danau Toba, Sumatera Utara. Mengapa disebut gomak?

21 Maret 2022 | 12.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Mi Gomak. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Mi Gomak merupakan masakan khas suku Batak Toba, Sumatera Utara. Masakan ini berasal dari kawasan sekitar Danau Toba, khususnya Porsea, Balige, Laguboti, Tarutung, hingga Tapanuli Selatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Katanya, kuliner Batak ini disebut "Mi Gomak" karena disajikan dengan cara diambil dengan tangan atau "Gomak" dalam bahasa Batak Toba. Namun, sekarang penjual Mi Gomak mayoritas menggunakan sarung tangan atau garpu saat proses penyajian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Secara tampilan fisik, ukuran Mi Gomak lebih besar daripada mi lainnya. Dengan tekstur lembut, kenyal, dan tidak mudah patah saat dimasak.

Ketika masak, Mi Gomak bisa disajikan dalam bentuk mi kuah maupun goreng. Yang umum disantap bersama telur rebus dan berbagai jenis gorengan, seperti goreng ubi, pisang, godok-godok, tempe, dan tahu.

Selain itu, Mi Gomak juga sering menjadi campuran gado-gado atau pecal, dan lontong medan. Di daerah-daerah tepian Danau Toba, mulai Porsea, Laguboti, Balige, Tarutung hingga ke Tapanuli Selatan. Bahkan, di Kota Medan dan Deli Serdang, Mi Gomak sangat mudah ditemukan di sejumlah warung sarapan pagi.

Mengutip indonesia.go.id, biasanya orang-orang dari Sumatera Utara yang kemudian tinggal di tanah rantau, punya kenangan kuat tentang Mi Gomak. Karena mi ini umum dijajakan di berbagai tingkatan sekolah, mulai Taman Kanak-kanak sampai Sekolah Menengah Atas. Karena harganya yang murah dapat membuat perut kenyang sampai pulang sekolah.

Hingga kini, acara-acara hajatan pernikahan, arisan, acara keluarga hingga partangiangan (kegiatan doa) komunitas, kerap menyajikan Mi Gomak sebagai hidangan utama. Sebagai kuliner khas Toba, tentulah Mi Gomak layak dipopulerkan, seiring dengan target promosi Danau Toba. Karena, destinasi wisata akan lebih maju jika kuliner lokalnya turut dipopulerkan.

DELFI ANA HARAHAP

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus