Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Micropenis adalah salah satu masalah yang dapat mengurangi rasa percaya diri pria. Memang, bentuk dan ukuran alat vital berbeda-beda pada pria. Ada yang berukuran besar dan ada pula yang kecil. Akan tetapi, ada juga ukuran penis yang terlalu kecil atau di bawah normal yang dikenal sebagai kondisi micropenis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kondisi ini tidak muncul secara tiba-tiba dan mulai bisa dideteksi saat masih bayi atau anak-anak. Sebenarnya bentuk penisnya persis seperti alat vital pria pada umumnya, tetapi ukurannya saja yang berada di bawah normal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Micropenis adalah kondisi saat seorang pria memiliki ukuran penis yang sangat kecil di bawah normal dengan struktur yang normal. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena micropenis adalah kondisi yang jarang terjadi.
Bahkan, hanya sekitar 0,6 persen pria di dunia yang mengalami micropenis. Umumnya, dokter dapat dengan segera mengetahui kondisi ini ketika seseorang baru lahir atau masih anak-anak.
Meskipun memiliki ukuran yang kecil, alat vital pria yang menderita micropenis tetap bisa berfungsi seperti biasa, seperti buang air kecil, orgasme, dan ereksi.
Terkadang, pria yang mengalami micropenis memiliki kadar sperma yang lebih rendah. Namun, tidak selalu demikian dan masih diperlukan riset lebih lanjut mengenai hal ini.
Rata-rata ukuran alat vital pria dewasa biasanya adalah 13,24 centimeter saat ditarik, saat seorang pria memiliki ukuran penis kurang dari 9,3 centimeter saat ditarik, maka pria tersebut kemungkinan besar mengalami micropenis.
Ketika masih bayi, ukuran penis saat ditarik yang berada di bawah 1,9 centimeter dapat didiagnosa memiliki micropenis. Sementara ukuran alat vital anak laki-laki saat ditarik yang berada di bawah 3,8 centimeter mengindikasikan kemungkinan micropenis.
Namun, seseorang baru bisa dinyatakan memiliki micropenis ketika sudah melewati rangkaian pemeriksaan yang memastikan bahwa ukuran penis di bawah normal yang dimiliki memang diakibatkan oleh kondisi micropenis.
Selain melihat dari segi ukuran penis, Anda juga akan diperiksa kondisi fisik dan rekam medisnya. Anda juga mungkin akan diminta untuk mengikuti tes darah untuk pemeriksaan hormon dan tes pencitraan, seperti MRI untuk memeriksa anatomi.