Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Mudahnya Mengambil Foto Panorama dengan Ponsel

Foto panorama menjadi salah satu model pemotretan yang semakin disukai wisatawan.

29 September 2017 | 15.59 WIB

Danau Segara Anak dari jalur Senaru, Lombok. Tempo/Tony Hartawan
Perbesar
Danau Segara Anak dari jalur Senaru, Lombok. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kamera dan perjalanan seperti dua hal yang tidak bisa dipisahkan saat ini. Orang senantiasa ingin membekukan kehadirannya di sebuah tempat. Peralatan fotografi lengkap memang memudahkan mendapatkan hasil yang diinginkan. Pemandangan lanskap yang luas diabadikan dengan lensa sudut lebar, detail bangunan, profil manusia, mau pun subjek yang ada di kejauhan bisa menggunakan lensa tele.

Tapi tidak semua pelancong mempunyai peralatan fotografi yang lengkap atau mengabadikan momen secara detail. Ada model pecinta jalan-jalan yang hanya suka memotret lanskap saja atau memotret secara candid. Bagi wisatwan seperti itu kamera saku atau telepon seluler pintar yang berkamera mungkin sudah cukup memuaskan. Baca: 4 Trik Agar Memotret dengan Ponsel Sukses

Pelancong era kini memang dimanjakan teknologi. Produk digital semakin canggih, memotret pun semakin mudah, hanya dibutuhkan minimal telepon seluler. Bahkan banyak ponsel cerdas yang menyediakan kamera beresolusi tinggi dan lensa yang semakin tajam. Beberapa ponsel bahkan bisa menggunakan lensa tambahan.

Untuk penggemar foto panorama, telepon seluler pun kini bisa menjadi pilihan. Simpel, praktis, dan multifungsi. Alat komunikasi sekaligus kamera yang bisa langsung mengunggah ke media sosial. Tinggal mengunduh program panoramik atau 360 derajat ke ponsel dari Google App store atau iTune App store. Pemotretannya pun relatif mudah.

Bahkan hampir semua ponsel cerdas memberikan fitur bawaan panorama  yang menggabungkan beberapa foto sekaligus untuk menghasilkan foto yang lebar memanjang. Baca: Fotografi: 8 Trik Menangkap Si Golden Hour.

Pilih objek yang akan difoto, di layar ponsel akan muncul panduan titik-titik yang akan digabungkan sendiri oleh program itu. Cara kerjanya tidak seperti kamera foto yang membekukan momen satu persatu. Mengambil foto panorama caranya diarahkan kamera dari kiri ke kanan bahkan bisa dari atas ke bawah sesuai keinginan pemotret, seperti membuat video. Kamera otomatis merekam satu persatu gambar.

Tidak perlu menggunakan tripod lalu menggabungkannya di komputer. Keuntungannya lagi adalah titik koordinat pemotretan bisa diketahui disertai petanya dan bisa langsung diunggah di jejaring sosial saat itu juga. Berbagai keindahan alam selama perjalanan kini bisa diambil, disimpan, dan dibagi dari sekeping telepon seluler.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

RULLY KESUMA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mitra Tarigan

Alumnus Fakultas Hukum Universitas Diponegoro serta John Doherty Asia Pacific Journalism Internships Program di Melbourne, Australia, pada 2019. Saat ini fokus menulis isu kesehatan dan gaya hidup serta humaniora

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus