Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Satria Afisah, pemuda asal Pontianak, Kalimantan Barat, tampil piawai menarik-ulur dua gelas berisi kopi, saat ditemui di Festival Kuliner Serpong, Summarecon Mall Serpong, Tangerang, Senin, 20 Agustus. Kedua tangannya masing-masing menuang bergantian, seperti sedang mempraktikkan akrobat.
"Kalau enggak ditarik, enggak ada foam-nya. Foam itu yang bikin enak rasa kopi," kata pekerja kedai Kopi Aming itu pada Senin malam. Kedai kopi yang mengampunya meracik minuman khas ini konon autentik dan populer di tanah aslinya, Pontinak.
Kopi Aming. Begitulah orang-orang biasa menyebut. Kopi di kedai milik Koh Aming ini spesial lantaran diracik dengan cara masak Hokkian. Kekhasannya ialah kopi lebih dulu disaring dengan kain sebelum disajikan. Lantas, saat akan dituangkan ke gelas, seduhannya ditarik-ulur seperti cara orang Aceh meracik teh tarik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penampakan seduhan Kopi Aming sebelum ditarik-ulur. Tempo/Francisca Christy Rosana
Umumnya tradisi minum kopi para penduduk Suku Han, ciri khas kopi Hokkian ini menggunakan biji robusta. Robusta dipilih karena lebih pekat, pahit, dan warnanya cenderung lebih hitam meski waktu roasting-nya sama.
Tersedia beberapa jenis hidangan kopi. Di antaranya kopi hitam panas, kopi hitam es, kopi susu, dan kopi susu es. Lantaran berjenis robusta, orang-orang lebih doyan memesan yang dicampur dengan susu. Susu membuat rasa kopi lebih manis dan gurih, namun tak kehilangan aroma dan larakter aslinya.
Di Pontianak, Kopi Aming eksis sejak pagi hingga malam. Orang-orang memiliki kebiasaan nongkrong dari fajar sampai petang ditemani secangkir kopi daerah. Sambil menyesap kopi dengan aroma yang wangi, penikmatnya biasanya akan meminta tambahan memesan roti srikaya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Roti srikaya khas kedai Kopi Aming yang ditampilkan di Festival Kuliner Serpong, Summarecon Mall Serpong, Tangerang, Senin, 20 Agustus. Tempo/Francisca Christy Rosana
Roti srikaya adalah teman minum kopi di Pontianak. Lain dengan daerah-daerah pada umumnya yang menyandingkan kopi dengan pisang goreng. Roti srikaya ini memberi ornamen manis di sela-sela seruputan kopi yang cukup pahit. Keduanya padu, pun terasa harmonis.
Baca Juga:
Di wilayah Jabodetabek, Koh Aming sudah membuka beberapa cabangnya. Bila Anda ingin menjajal, bisa datang ke Festival Kuliner Serpong yang dihelat di Summarecon Mall Serpong, Tangerang, mulai 16 Agustus hingga 16 September nanti. Selain menjajal Kopi Aming, Anda bisa mengeksplorasi penganan khas bumi Borneo lainnya.
Kopi Aming dalam festival ini dijual seharga Rp 18 ribu untuk kopi susu es dan Rp 15 ribu untuk seduhan hangat. Sedangkan roti srikaya dibanderol Rp 15 ribu.
Festival kuliner ini buka setiap hari. Pada Senin hingga Kamis, tenan-tenan akan melayani pelanggan mulai pukul 16.00 hingga 22.00. Sedangkan pada Jumat mulai pukul 14.00 hingga 23.00. Adapun Sabtu mulai dibuka pada pukul 11.00 hingga 23.00 dan Minggu serta libur nasional pada pukul 11.00 hingga 22.00.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA