Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Omicron BA.4 dan BA.5 Masuk Indonesia, Begini Ciri-ciri Gejalanya

Omicron BA.4 dan Omicron BA.5 pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan pada awal 2022 dan sekarang menjadi varian dominan di sana.

13 Juni 2022 | 18.05 WIB

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan keterangan tentang temuan empat kasus Covid-19 infeksi Omicron subvarian baru BA.4 dan BA.5, Jumat 10 Juni 2022. (ANTARA/Andi Firdaus).
Perbesar
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan keterangan tentang temuan empat kasus Covid-19 infeksi Omicron subvarian baru BA.4 dan BA.5, Jumat 10 Juni 2022. (ANTARA/Andi Firdaus).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Pandemi Covid-19 belum sepenuhnya menghilang seiring Kementerian Kesehatan mengkonfirmasi kasus varian baru Omicron BA.4 dan Omicron BA.5 muncul di Indonesia. Simak ciri-ciri gejala varian tersebut.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengidentifikasi dua varian baru dari strain Omicron yang disebut BA.4 dan BA.5.

Melansir dari The Straits Time, Omicron BA.4 dan Omicron BA.5 pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan pada awal 2022 dan sekarang menjadi varian dominan di sana.


Omicron Varian Baru Merebak di Beberapa Negara

Mengutip dari Medicalnewstoday.com, Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengatakan, BA.4 telah ditemukan di sejumlah negara dunia.

Di antaranya Afrika Selatan, Denmark, Bostwana, Skotlandia, dan Inggris sejak 10 Januari hingga 30 Maret 2022. Sedangkan BA.5 diidentifikasi pada 25 Februari, dan sekarang menyumbang 20 persen kasus di beberapa wilayah Afrika Selatan.

Covid-19 subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 telah dideteksi masuk Indonesia lewat empat kasus pertamanya yang terkonfirmasi di Bali.

Kedua subvarian memiliki mutasi gen L452 seperti yang dimiliki varian Delta. Varian Covid-19 yang sejauh ini diketahui infeksinya menyebabkan gejala sakit terberat.


Bisa Infeksi Orang yang Sudah 2 Kali Divaksin

Orang yang dapat terinfeksi bukan hanya yang belum pernah divaksin, tapi juga yang sudah divaksinasi hingga dosis lengkap.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Mengutip dari tempo.co, hal ini dikarenakan mutasi yang dimilikinya membuat Omicron BA.4 dan BA.5 bisa tak terdeteksi antibodi tubuh bentukan vaksin maupun infeksi alami sebelumnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta tengah mengantisipasi munculnya varian baru Omicron BA.4 dan BA.5.

Kepala Dinas Kesehatan Yogyakarta mengatakan sebagai keluarga Omicron, varian baru BA4 dan BA5 tingkat severenity atau keparahannya rendah, namun penularannya bisa jadi tanpa gejala.

Mengutip dari madpagetoday.com, umumnya, varian BA.4 dan BA.5 menyebabkan penyakit ringan tetapi berpotensi menyebar dalam jumlah besar. Subvarian BA.4 dan BA.5 tidak berbeda dengan varian lainnya.

Gejala Omicron BA.4 dan BA.5 mirip dengan kasus Covid-19 pada umumnya yakni sebagai berikut:
- Batuk
- Kelelahan
- Hidung tersumbat atau pilek
- Demam
- Nyeri otot atau sendi
- Sakit kepala
- Anosmia
- Diare
- Sesak napas pada beberapa kasus

Intinya adalah Omicron varian BA.4 dan BA.5 sangat mudah menular, menyebabkan sedikit penyakit yang parah, dan responsif terhadap booster.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus