Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Orang yang Disarankan Tidak Makan Nanas

Nanas mengandung nutrisi yang menghasilkan beragam manfaat kesehatan. Namun, beberapa orang dengan kondisi tertentu sebaiknya tidak memakan buah ini.

23 Agustus 2024 | 10.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi nanas (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Nanas mengandung nutrisi dan senyawa seperti fosfor, seng, kalsium, vitamin A, vitamin K, vitamin C, mangan, dan enzim. Kandungan ini membantu meningkatkan kekebalan tubuh, menurunkan risiko kanker, dan mempercepat waktu pemulihan pascaoperasi. Nanas juga dapat mengandung antioksidan yang membantu mencegah oksidasi dalam tubuh dan menangkal peradangan penyebab kanker atau penyakit kronis lainnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kendati demikian, kandungan nutrisi yang tinggi dalam nanas dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi beberapa orang dengan kondisi medis tertentu. Akibatnya, beberapa orang dengan kondisi tertentu harus mempertimbangkan mengonsumsi nanas dengan hati-hati. Berikut adalah kelompok orang yang disarankan untuk tidak makan nanas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Alergi

Nanas dapat mengandung alergen yang juga ditemukan dalam makanan atau zat lain. Seseorang dapat mengalami alergi nanas jika memiliki riwayat genetik dari orang tua, saudara kandung, dan kakek atau nenek. Seseorang yang alergi terhadap nanas dapat mengalami sindrom alergi oral, ruam, gatal, atau kesulitan bernapas. Selain itu, nanas mentah juga mengandung enzim protease atau bromelain yang dapat mengiritasi bibir atau kulit. Namun, alergi terhadap nanas tidak mengancam nyawa jika ditangani sejak awal dengan baik. Adapun cara mengetahui alergi nanas dapat memperkenalkan buah ini kepada bayi ketika masih enam bulan.

2. Masalah Perut dan Asam Lambung

Nanas mengandung vitamin C dalam jumlah tinggi yang dapat menyebabkan mual, diare, atau mulas. Jika dikonsumsi terlalu banyak, bromelain dalam nanas juga dapat menyebabkan diare, perdarahan menstruasi berlebihan, atau ruam kulit. Selain itu, keasaman nanas juga dapat meningkatkan gejala mulas pada orang-orang yang memiliki penyakit refluks gastroesofageal atau GERD (asam lambung).

3. Kerusakan Gigi

Nanas dapat membahayakan kesehatan gigit karena mengandung gula dan pati sehingga bakteri dalam plak menghasilkan asam yang menyerang email gigi. Kelengketan plak membuat asam tetap bersentuhan dengan gigi. Setelah serangan asam yang terus-menerus, email gigi rusak dan membentuk lubang atau rongga. Yayasan Kesehatan Gigi mengungkapkan, kerusakan gigi dapat menimbulkan rasa sakit dan menyebabkan perlunya penambalan, pemasangan mahkota gigi, atau pemasangan inlay. Jika kerusakan gigi tidak diobati, saraf gigi dapat terinfeksi dan mati yang menyebabkan abses. 

4. Menstruasi

Dr. Jason Lim dari Departemen Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Umum Singapura membenarkan anggapan ketika menstruasi, perempuan dilarang mengonsumsi nanas karena membuat aliran darah lebih deras. Sebab, makanan tertentu mengandung bahan kimia yang mengganggu sistem pembekuan darah tubuh sehingga terjadi peningkatan kecenderungan pendarahan. Bahan kimia yang mengganggu tersebut adalah pada bromelain dalam nanas. Namun, Dr. Lim menekankan, tidak ada bukti ilmiah yang kuat tentang hubungan makanan dan interaksi kimia tersebut dalam tubuh. 

HEALTHLINE | WEBMD | CHANNEL NEWS ASIA | EXPRESS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus