Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi gelombang suara tak bisa masuk ke telinga bagian bisa saja menandakan otosklerosis. Mengutip publikasi dalam National Institute Deafness and Other Communication Disorders, kondisi otosklerosis disebabkan oleh pembaruan (remodeling) tulang yang tak normal di telinga tengah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Remodeling merupakan proses seumur hidup saat tulang membarui mengganti jaringan lama dengan yang baru. Otosklerosis, remodeling abnormal mengganggu kemampuan suara untuk merambat dari telinga tengah ke bagian dalam. Banyak kasus otosklerosis dianggap karena faktor keturunan.
Penyebab otosklerosis
Otosklerosis paling sering disebabkan ketika salah satu tulang sanggurdi (stapes) di telinga tengah tersangkut. Ketika tulang ini tidak bergetar, suara tak bisa melewati telinga, sehingga pendengaran menjadi terganggu. Otosklerosis juga cenderung diturunkan dalam keluarga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kemungkinan otosklerosis juga berkaitan dengan interaksi antara tiga sel sistem kekebalan yang berbeda atau sitokin. Para peneliti percaya keseimbangan yang tepat dari ketiga zat ini diperlukan untuk remodeling tulang yang tepat dan ketakseimbangan dalam levelnya menyebabkan jenis remodeling abnormal yang terjadi otosklerosis.
Mengutip Cleveland Clinic, otosklerosis bisa mempengaruhi pria dan wanita segala usia. Ini paling sering dialami wanita di atas usia 45 tahun.
Menurut publikasi National Institute Deafness and Other Communication Disorders, lebih dari tiga juta orang Amerika menderita otosklerosis. Ini penyebab paling umum dari gangguan pendengaran mekanis telinga tengah di antara orang dewasa muda.
Gejala otosklerosis
Gangguan pendengaran gejala otosklerosis yang paling sering dilaporkan, biasanya dimulai di satu telinga. Banyak orang dengan otosklerosis pertama kali menyadari tidak bisa mendengar suara bernada rendah atau bisikan. Beberapa orang mungkin juga mengalami pusing, masalah keseimbangan, atau telinga berdenging (tinnitus).
KAKAK INDRA PURNAMA
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.