Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Tim gabungan dari Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri dan Direktorat Narkoba Polda Jawa Tengah berhasil mengungkap pabrik ekstasi di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari Antara, pabrik ekstasi tersebut tak terdekteksi warga karena berbentuk rumah biasa di daerah Kauman Barat V, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Mediahub Humas Polri, operasi yang dilakukan pada Kamis, 1 Juni 2023 tersebut berhasil mengamankan dua orang pelaku beserta barang bukti siap edar dan bahan baku pembuatan narkoba.
Tersangka merupakan orang asal Tanjung Priuk, Jakarta yang bertanggung jawab sebagai peracik dan pencetak ekstasi. Sedangkan barang bukti berupa 9517 butir pil, bahan baku, serta alat-alat pembuatan pil ekstasi.
Efek dan Bahaya Ekstasi
Ekstasi adalah obat terlarang yang dapat membuat penggunanya merasa euforia setelah menelannya. Berdasarkan informasi dari Healthdirect Australia, MDMA (methylenedioxymethamphetamine) biasanya dijadikan bahan utama dalam ekstasi.
Meskipun mungkin dianggap sebagai obat rekreasi yang memberikan efek euforia dan meningkatkan kegiatan sosial, namun konsumsi ekstasi memiliki risiko serius bagi kesehatan dan kehidupan seseorang.
National Institute on Drug Abuse (NIDA) menyebutkan beberapa efek samping dari mengonsumsi ekstasi atau MDMa, salah satunya adalah meningkatkan aktivitas tiga bahan kimia otak, antara lain sebagai berikut.
- Dopamin: Menghasilkan peningkatan energi/aktivitas dan bertindak dalam sistem untuk memperkuat perilaku
- Norepinefrin: Meningkatkan detak jantung dan tekanan darah, yang sangat berisiko bagi orang dengan masalah jantung dan pembuluh darah
- Serotonin: Mempengaruhi suasana hati, nafsu makan, tidur, dan fungsi lainnya. Ini juga memicu hormon yang memengaruhi gairah dan kepercayaan seksual. Pelepasan serotonin dalam jumlah besar kemungkinan besar menyebabkan kedekatan emosional, suasana hati yang meningkat, dan empati yang dirasakan oleh mereka yang menggunakan MDMA.
Selain itu, terdapat pula efek kesehatan lainnya, termasuk efek seperti mual, kram otot, mengatupkan gigi secara tidak sengaja, penglihatan kabur, panas dingin, dan berkeringat.
Efek MDMA bertahan sekitar 3 hingga 6 jam, maka dari itu banyak pengguna menggunakan dosis kedua karena efek dosis pertama mulai memudar. Selama seminggu setelah penggunaan obat secara moderat, seseorang mungkin akan mengalami efek-efek berikut.
- Sifat lekas marah
- Impulsif dan agresi
- Depresi
- Masalah tidur
- Kecemasan
- Masalah memori dan perhatian
- Nafsu makan menurun
- Penurunan minat dan kesenangan dari seks
Beberapa dari efek ini mungkin disebabkan oleh penggunaan kombinasi MDMA dengan obat lain, terutama mariyuana.
Untuk menjaga kesehatan dan keselamatan kita, sangat penting untuk menghindari penggunaan ekstasi dan menyadari bahayanya.
Edukasi tentang risiko yang terkait dengan penggunaan ekstasi harus ditingkatkan, terutama di kalangan remaja dan dewasa muda yang rentan terhadap tekanan sosial dan eksperimen dengan narkotika.
Juga penting untuk mencari bantuan jika Anda atau orang yang Anda kenal mengalami masalah terkait penggunaan ekstasi. Banyak sumber daya dan organisasi yang dapat memberikan dukungan dan bimbingan dalam mengatasi masalah narkotika.
Pilihan Editor: Efek Pil Ekstasi 3 in 1 Rusak Otak Ibarat Mesin Panas Disiram
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.