Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Stroke merupakan istilah medis untuk kondisi dimana darah tidak bisa mengalir secara sempurna kepada otak. Darah memang sangat berfungsi untuk melancarkan fungsi otak, karena darah sendiri bertugas membawa nutrisi dan oksigen ke dalam otak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jadi ketika darah tidak bisa mengalir ke otak dengan baik maka akan terjadi kerusakan pada sel-sel otak. Pada akhirnya pun, matinya sel-sel pada otak dapat membuat kegagalan fungsi kerja organ dan bagian tubuh tida terkendali. Itulah asal mula penyakit stroke bisa terjadi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penyakit Stroke terdiri dari dua jenis, masyarakat awam menyebutnya dengan istilah stoke sebelah kanan dan stroke sebelah kiri bagian tubuh. Sama dengan namanya, stroke sebelah kanan berarti ada gangguan terhadap pembuluh darah yang berdampak pada kerusakan sel-sel otak sebelah kanan. Kemudian gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan kerusakan pada sel-sel otak sebelah kiri dinamakan dengan jenis stroke sebelah kiri.
Stroke pada otak sebelah kanan dan sebelah kiri memiliki dampak yang berbeda pula pada tubuh. Jika stroke sebelah kanan, maka bisa menyebabkan antara lain kelumpuhan (hemiparesis) atau kesulitan gerak (hemiplegia) pada tubuh baian kiri. Bagian tubuh meliputi wajah sebelah kiri, kaki kiri dan tangan kiri. Kesulitan untuk konsentrasi dan kesulitan mengenal bagian tiubuh diri sendiri ataupun benda di sekeliling.
Sedangkan stroke sebelah kiri antara lain bisa menyebabkan bagian tubuh sebelah kanan mengalami kelumpuhan (hemiparesis) atau kesulitan gerak (hemiplegia). Bagian tubuh meliputi wajah sebelah kanan, kaki kanan dan tangan kanan. Hilang kesadaran disertai jatuh ke bagian kanan tubuh. Gangguan memori, suli mengingat. Gangguan komunikasi berupa kesulitan bicara, membaca dan menulis. Perasaan menjadi lebih sensitif, emosi menjadi labil. Kesulitan menelan.
Secara umum stroke sebelah kanan dan stroke sebelah kiri mempunyai banyak pemicu yang sama sehingga kedua penyakit itu bisa muncul.
Berikut merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya stroke sebelah kanan dan stroke sebelah kiri, dari berbagai sumber:
1. Asap Rokok
Darah perokok aktif membawa kandungan fibrinogen yang tinggi sehingga mengakibatkan penebalan pada dinding pembuluh darah. Setelah dinding pembuluh darah menjadi tebal itulah unsur yang berpotensi menyebabkan terhambatnya aliran darah yang menuju ke otak. Jika itu tidak segera dihentikan maka penyakit stroke akan timbul dengan sendirinya.
2. Genetik
Faktor genetik juga merupakan penyebab terjadinya penyakit stroke. Seorang ayah yang mempunyai riwayat penyakit stroke akan dapat menurunkan penyakit tersebut ke anak-anaknya. Sehingga itulah yang menjadi penyebab sang anak nantinya bisa menderita penyakit stroke dengan otomatis.
3. Obesitas
Obesitas akan menyebabkan potensi tingginya kadar kolesterol pada darah, sehingga itulah yang menimbulkan gumpalan kotor-kotor yang menempel pada pembuluh darah. Situasi ini akan menyebebkan penyumbatan pembuluh darah pada otak.
PRIMANDA ANDI AKBAR