Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kini, pakaian olahraga khusus hijaber Noore punya 5 kategori produk dengan harga di kisaran 300 ribuan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Produknya mulai dari hijab khusus untuk berolahraga, atasan, dan bawahan khusus olahraga, pakaian renang sampai aksesori olahraga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baru memiliki toko di Bandung, Noore menjangkau konsumen di luar kota lewat medsos. “Selain lewat media sosial, kami melakukan roadshow pop-up store di beberapa kota. Kami juga melakukan pengiriman barang ke seluruh Indonesia,” beri tahu Adidharma di Jakarta, pekan lalu.
Baca:
Heboh Liverpool Kalah: Waspada Bullying, Ini Efeknya Bagi Korban
Sukses Diet: Syahrini Bicara Deterjen, Apa Maknanya?
Meski dirancang untuk wanita berhijab, Adidharma mengungkapkan koleksi Noore bisa dikenakan siapa saja. “Kami tidak punya target pasar khusus. Semua Muslim bebas berekspresi. Semua non Muslim juga bebas berekspresi. Jadi, semua bisa memiliki produk Noore,” kata Adidharma.
Produk Noore menggunakan material dengan 4 fungsi. Yaitu fungsi dengan teknologi yang menyerap keringat (air tech), melindungi kulit dari paparan sinar matahari (UV guard), anti bakteri (nano guard), hingga menjaga suhu tubuh agar tetap normal saat berada di dalam air (thermal tech) khusus untuk pakaian renang.
Keempat fungsi tersebut menunjang aktivitas berolahraga para muslimah. “Kadang ada wanita yang setelah berhijab malah berhenti berolahraga karena orang bilang pakaiannya tidak boleh ketat. Makanya, desain Noore kami buat sedemikian rupa supaya konsumen bisa mendapatkan solusi dan nyaman,” terang Adidharma.
Baca: Kisah Sumpit dari 3 Negara, Mengapa Ada yang Terbuat dari Logam?
Selain memberi alternatif pakaian olahraga, Noore punya misi menjadikan label busana Indonesia sebagai tuan di negeri sendiri. Salah satu caranya, menyediakan hijab dan pakaian olahraga bagi atlet panjat tebing dan taekwondo di ajang Asian Games, Agustus mendatang.
“Indonesia menjadi tuan rumah. Para atlet Indonesia seharusnya memakai produk buatan dalam negeri bukannya produk asing,” pungkas Adidharma.
TABLOIDBINTANG