Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Semangka bisa dibuat salad, smoothie, es krim dengan tambahan beri dan yogurt serta madu. Selain lezat dan segar, buah semangka juga baik untuk tubuh dari segi nutrisi. Pakar diet Maggie Michalczyk mengatakan secara khusus semangka mengandung 92 persen air dan dapat dihitung sebagai bagian dari target asupan cairan harian sebanyak 11,5 gelas sehari untuk wanita dan 13 gelas untuk pria.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Semangka kaya air yang membuatnya bagus untuk hidrasi dan keseimbangan elektrolit karena mengandung kalium dan magnesium,” kata Michalczyk, dikutip dari Eating Well.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Makan semangka baik untuk peningkatan antioksidan. Antioksidan likopen berkontribusi pada warna merah muda cerah semangka dan membantu tubuh melawan kerusakan akibat radikal bebas serta membantu pencegahan penyakit, kata Michalczyk. Kombinasi likopen dan vitamin C membantu melawan radikal bebas dalam tubuh dan mengurangi risiko terkena penyakit kronis seperti kanker, penyakit jantung, atau penyakit neurodegeneratif.
“Buah ini juga merupakan sumber vitamin A dan C yang baik, yang ya penting untuk kesehatan kulit dan kekebalan tubuh,” lanjut Michalczyk.
Vitamin C merupakan antioksidan kuat yang dapat mencegah dan bahkan membantu mengobati infeksi pernapasan dan sistemik. Penelitian menunjukkan mengonsumsi vitamin ini serta antioksidan seperti likopen dan beta-karoten dalam semangka juga dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh secara keseluruhan.
Kesehatan kardiovaskular
Likopen juga dapat membantu menurunkan kolesterol dan gula darah serta penting untuk kesehatan kardiovaskular karena tidak mengandung lemak, kolesterol, dan sodium. Kandungan seratnya juga membantu memberikan beban glikemik rendah, yang artinya berefek kecil pada gula darah.
“Manfaat lain yang patut dicatat dari semangka adalah kandungan asam amino sitrulin dan arginin, dua dari 20 asam amino yang dita butuhkan untuk membantu pembentukan otot, saraf, dan sel,” katanya.
Semangkuk buah semangka potongan dadu mengandung 46 kalori, 12 gram karbohidrat, 9 gram gula, sumber vitamin C dan A yang sangat baik, serta menghidrasi karena tambahan kalium dan magnesium. Meski bergizi, makan semangka terlalu banyak dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang dapat berdampak negatif pada penderita diabetes atau resistensi insulin.
Kemudian, orang dapat mengalami reaksi alergi semangka jika alergi terhadap rumput, juga buah dan sayuran seperti persik, seledri, tomat, jeruk, dan melon. Reaksi ini dikenal sebagai sindrom alergi oral, yang merupakan alergi kontak di tenggorokan dan mulut yang terjadi saat makan makanan ini dalam kondisi mentah. Jika mengalami gatal atau bengkak di tenggorokan, mulut, wajah, bibir, atau lidah, segera periksa ke dokter.
Pilihan Editor: Tips Pilih Semangka agar Dapat yang Manis dan Matang