Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Asal-usul Semangka Menjadi Simbol Dukungan untuk Palestina

Semangka telah menjadi simbol protes menggantikan lambang bendera Palestina sejak konfilk pada 1967

3 November 2023 | 14.12 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Emoji semangka belakangan viral di media sosial, termasuk Indonesia. Buah semangka menggambarkan dukungan untuk Palestina, dikutip dari Antara. Menurut laporan Bon Appetit, semangka telah menjadi simbol protes menggantikan lambang bendera Palestina sejak konfilk pada 1967. 

Semangka Palestina

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari Time, penggunaan semangka sebagai simbol perlawanan warga Palestina semasa Perang Enam Hari pada tahun itu. Israel berupaya untuk mengambil wilayah membuat kebijakan tampilan bendera Palestina secara publik merupakan tindakan kriminal di Gaza dan West Bank.

Sebagai upaya untuk melawan pelarangan tersebut, masyarakat Palestina mulai menggunakan semangka sebagai simbol perlawanan. Kala itu alasannya, ketika semangka dibuka isi buahnya menggambarka warna bendera Palestina, yakni merah, hitam, putih, dan hijau.

Penggunaan semangka sebagai simbol perlawanan sempat dilarang oleh pemerintah Israel pada 1980. Pada tahun yang sama, seniman Sliman Mansour mengadakan pameran kesenian di 79 galeri seni yang terdapat di Ramallah. Tapi, pameran kesenian tersebut segera ditutup oleh pemerintah Israel karena menampilkan warna bendera nasional Palestina.

Pemerintah Israel tak resmi menerapkan larangan penggunaan bendera Palestina secara umum pada 1993. Itu sebagai bagian dari Perjanjian Oslo, pertemuan pertama antara pemerintah Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina. Bendera Palestina secara resmi diterima sebagai entitas yang mewakili pemerintahan Palestina dengan wilayah administrasi Gaza dan West Bank.

Pada 2007, setelah Intifada Kedua, seniman Khaled Hourani membuat cerita berjudul The Story of the Watermelon yang dimuat dalam Subjective Atlas of Palestine. Pada 2013, Khaled Hourani melakukan isolasi terhadap satu cetakan yang kemudian diberi nama The Colours of the Palestinian Flag. Saat ini telah dilihat oleh orang dari berbagai penjuru dunia.

Dikutip dari Al Jazeera, penggunaan bendera Palestina secara umum dilarang kembali oleh pemerintah Israel. Pada Januari 2023, Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir memberikan instruksi kepada polisi untuk melepas bendera Palestina yang muncul di tempat umum. Instruksi tersebut kemudian diperkuat pada Juni 2023.

Organisasi Arab-Israel Zazim menaruh semangka di beberapa layanan taksi di Tel Aviv. Donasi yang diberikan oleh masyarakat sekitar membuat Zazim bisa mengekspresikan pengibaran bendera Palestina melalui simbol dari buah semangka selama dua pekan di layanan taksi Tel Aviv. Itu yang belakangan disoroti dengan sebutan semangka Palestina.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus