Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Pakar Ingatkan Gejala Lupus pada Anak yang Bisa Lebih Parah dari Dewasa

Dokter anak menjelaskan gejala penyakit lupus pada anak umumnya lebih gawat dibanding pada orang dewasa.

8 Mei 2024 | 15.02 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Alergi Imunologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Reni Ghrahani Majangsari, menjelaskan gejala penyakit lupus pada anak umumnya lebih gawat dibanding pada orang dewasa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penyakit lupus pada anak biasanya gejala akan lebih berat dibanding pada dewasa, juga keterlibatan organnya lebih banyak,” katanya pada seminar daring "Lupus Pada Anak", Selasa, 7 Mei 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, Reni mengatakan penyakit lupus mayoritas dialami anak perempuan. Perbandingannya signifikan dibanding anak laki-laki, yakni 9:1. Lupus paling banyak dialami remaja berusia 11-12 tahun. 

Anak sering demam
Penyakit lupus pada anak dapat ditandai salah satunya anak sering demam. Demam biasanya hilang timbul, bisa tidak terlalu tinggi hingga demam tinggi. Selain itu, anak sering tampak pucat dan sering dirawat karena demam yang berkepanjangan, juga bisa jadi ciri lupus.

“Anak juga tampak lelah tanpa sebab yang jelas, bisa mengalami penurunan berat badan, dan kerontokan rambut,” ujar Reni.

Morning stiffness atau nyeri sendi dan otot serta badan kaku di pagi hari mungkin sering dialami anak penderita lupus. Lupus adalah penyakit yang dapat melibatkan seluruh sistem organ dan dapat mengenai sistem saraf, paru-paru, sel-sel darah, baik sel darah merah maupun sel darah putih, sehingga dampaknya akan dapat terjadi penurunan sel-sel darah merah, putih, juga trombosit, hingga pembesaran kelenjar getah bening.

“Kemudian juga mungkin dapat terjadi perlambatan pertumbuhan keremajaan, atau pubernya terlambat,” jelasnya.

Penyakit lupus juga dapat dicirikan dengan timbulnya gangguan kulit, biasanya berupa ruam di wajah atau berbagai bagian tubuh. Tidak hanya itu, lupus juga sangat mungkin menimbulkan gangguan ginjal, penumpukan cairan di berbagai selaput dinding perut, paru-paru, jantung, dan bisa menyebabkan peradangan pada sendi.

“Dan yang paling sering pada anak adalah gejala lupus pada ginjal. Penampilannya adalah mungkin berupa tekanan darah yang tinggi dan anak dapat terlihat bengkak, terutama pada wajah, perut, dan jantung. Lokasi perut tampak lebih sering dan ini memang lebih sering terjadi pada lupus anak dibandingkan dewasa,” paparnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus