Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Program in vitro fertilization (IVF) atau bayi tabung menjadi salah satu alternatif untuk mendapatkan momongan. Namun, sama seperti program-program kesehatan lainnya. Program bayi tabung juga membutuhkan persiapan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Jangan tunda, baik dari sisi calon ayah ataupun calon ibu. Jangan ditunda dan segera konsultasikan ke dokter terdekat," kata General Manager Medical Business & Operations Morula Indonesia Azhar Nurbahri dalam sebuah konferensi pers yang diadakan pada Kamis, 2 Juni 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selain hal tersebut, kesiapan mental, usaha, dan konsisten juga jadi hal yang penting. Di samping itu, gaya hidup juga menjadi sorotan untuk suksesnya program bayi tabung tersebut. Diketahui saat ini, banyak pasangan yang masih menyepelekan gaya hidup sehat.(Dari kiri ke kanan) Hamdan Dahlan selaku Commercial Director PT. Borden Eagle Indonesia,, Suci Arumsari sebagai Co-Founder & President Director Alodokter, dr. Azhar Nurbahri, MD selaku General Manager Medical Business & Operations PT. Morula Indonesia, dalam acara Press Conference Telon Lang Plus, Alodokter, dan BMHS “Sehangat Harapan Ibu”, 2 Juni 2022
Untuk itu ada baiknya memulai gaya hidup sehat sedari dini demi suksesnya program bayi tabung yang direncanakan. "Stres dan lainnya itu yang harusnya dihindari supaya mendapatkan program yang sukses di kemudian hari," kata dr. Azhar Nurbahri.
Di samping itu, selain hal yang harus dipersiapkan adapula hal yang harus direncanakan. Langkah awal bagi para pasangan yang ingin mengikuti program bayi tabung ialah harus memastikan keadaan masing-masing dalam kondisi yang sehat.
Adapun cara untuk mengetahui kesehatan pasangan diantaranya dengan menjalani tes fertilitas untuk mengetahui kondisi kesuburan mereka, agar program kehamilan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat secara medis.
Tes kesuburan ini biasanya meliputi pengecekan kualitas sperma, kualitas rahim, leher rahim, indung telur hingga tuba falopi dan konsultasi gaya hidup yang mendukung kehamilan, hingga indikasi masalah infertilitas.
Dengan mempersiapkan dan merencanakan program bayi tabung secara matang, maka memungkinkan suksesnya hasil akhir yang didapat dari program tersebut. Sehingga harapan pasangan suami-istri untuk mendapatkan momongan dapat terealisasikan.
Alodokter berkolaborasi dengan Telon Lang Plus, dan Morula Indonesia merilis kampanye Semangat Harapan Ibu. Tujuan dari kampanye tersebut ialah berfokus untuk menyemangati dan menginspirasi keluarga Indonesia yang masih belum mendapatkan buah hati untuk tetap berharap serta terus mencoba dengan sepenuh hati.
Program ini memungkinkan sebuah keluarga memiliki keturunan dengan bantuan teknokogi yaitu melalui program in vitro fertilization (IVF) atau dikenal dengan bayi tabung. Melalui bantuan teknologi kesehatan secara signifikan ini dapat membantu peluang pasangan untuk mendapatkan momongan. "Program bayi tabung (IVF) saat ini menjadi alternatif utama untuk memiliki buah hati," kata Azhar Nurbahri.
Catatan Morula Indonesia juga menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan mereka dalam membantu pasangan mencapai 72 persen.
Program bayi tabung sebenarnya tidak hanya dapat dilakukan oleh pasangan yang telah menikah dan menginginkan anak. Namun, juga dapat dilakukan oleh pasangan yang menginginkan proses kehamilan yang lebih aman dan nyaman. Sebab keuntungan utama dari program bayi tabung ini memungkinkan tercapainya kehamilan yang sukses dan kelahiran bayi yang lebih sehat.
Alodokter juga ikut mendukung penuh kampanye Semangat Harapan Ibu ini. Upaya mereka dalam hal tersebut yaitu memberikan kemudahan bagi pasangan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan pada platform mereka. "Kita miliki fitur chat yang bisa digunakan untuk bertanya. Selain itu, kita mengedukasi, kita juga memiliki konten misal tentang kehamilan dan tumbuh kembang anak," kata Suci Arumsari, Co-Founder & President Director Alodokter.
Baca: Jalani Program Bayi Tabung, Kourtney Kardashian Mengaku Depresi
DIAH RETNO ANDANI