Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Perempuan di perdesaan dan pelosok kekurangan akses terhadap pembalut bersih.
Sejumlah pengguna pembalut dan popok kain beralasan peduli pada kondisi sampah yang makin menumpuk.
Tren pembalut kain pun terus berkembang mulai dari ukuran, model, hingga berbentuk pakaian dalam.
TUMPUKAN besek memadati beberapa rak di sebuah rumah panggung di Dusun Sembungan, Bangunjiwo, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Setiap anyaman bambu itu berisi empat pembalut kain atau menstrual pad beragam ukuran dengan motif batik berbagai warna. Paket itu juga berisi sebuah sabun batang yang berfungsi sebagai pencuci pembalut seusai pemakaian.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo