Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Asam urat merupakan penyakit persendian yang disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk mengurangi dan membuang kadar purin dalam tubuh. Zat purin ini menumpuk dan mengkristal biasanya di bagian persendian. Akibatnya, terasa nyeri saat bergerak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Purin merupakan senyawa kimia alami dalam makanan. Sebuah studi pada 2014 menunjukkan konsumsi makanan yang tinggi zat purin akan memicu penyakit asam urat hampir lima kali lipat. Sebab itu, ada beberapa makanan yang harus dihindari untuk mencegah asam urat dan menjadi pantangan bagi penderita asam urat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut beberapa jenis makanan yang memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah seperti dikutip dari laman Verry Well Health:
- Daging merah dan jeroan
Salah satu makanan yang harus dihindari oleh penderita asam urat adalah mengkonsumsi daging merah dan jeroan. Dua bahan makanan ini mengandung zat purin yang cukup tinggi.
Daging merah yang dimaksud di sini adalah daging sapi, daging kambing, daging domba, beserta organ dalamnya alias jeroan, seperti usus, hati, jantung, dan lainnya. Untuk mengganti asupan protein, pengidap asam urat bisa menggantikan dengan minum susu rendah lemak, telur, daging ayam, tahu, dan kacang-kacangan. - Ikan laut
Ikan laut juga memiliki kadar purin yang tinggi. Di antaranya ikan sarden, ikan haring, kerang, lobster, udang, kepiting, dan sejenisnya. - Minuman beralkohol
Kandungan alkohol dalam minuman keras dapat memicu hiperurisemia kronis dan meningkatkan serangan asam urat. - Ragi
Makanan yang mengandung ragi antara lain kecap, sup kalengan, makanan beku, dan beberapa makanan ringan. Ragi maupun ekstraknya mengandung zat purin yang tinggi sehingga dapat meningkatkan risiko asam urat.
SABAR ALIANSYAH PANJAITAN
Baca juga:
Taklukkan Asam Urat dengan Kayu Secang, Bukan Sekadar Minuman Herbal Biasa