Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Peneliti Sebut Hampir Separuh Orang Positif COVID-19 Tanpa Gejala

Sebuah riset menyebutkan 45 persen orang yang terpapar virus corona atau COVId-19 tak memiliki gejala. Waspadalah.

4 Juni 2020 | 08.55 WIB

Ilustrasi wabah virus corona (Covid-19) di Iran. Sumber: Reuters/asiaone.com
Perbesar
Ilustrasi wabah virus corona (Covid-19) di Iran. Sumber: Reuters/asiaone.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil riset yang dikeluarkan Scripps Research Translational Institute menunjukkan kasus positif COVID-19 yang tak memiliki gejala berkontribusi sebesar 45 persen. Jurnal Annals of Internal Medicine menyebutkan 45 persen orang yang terpapar virus corona tak memiliki gejala. Hal itu diperoleh dari tes terhadap 16 populasi yang berbeda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dari tes itu, dilihat gejala yang timbul. Selain porsi orang tanpa gejala, riset menemukan bahwa penyebaran virus bisa lebih lama, yakni lebih dari 14 hari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menjawab pertanyaan tentang berapa banyak orang yang tak menimbulkan gejala setelah terpapar virus sangat penting bagi pembuat kebijakan. Alasannya, hal itu membantu pemahaman terkait dengan penyebaran dan tingkat keparahan.

Sebelumnya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular (CDC) menyatakan porsi orang yang tak bergejala sebesar 25 persen. Di sisi lain, beberapa kajian terhadap antibodi justru menunjukkan porsi lebih besar. Periset pun menyarankan agar program pengetesan dilakukan lebih sering kepada pasien yang tak memiliki gejala virus corona.

Adapun, Universitas Johns Hopkins mencatat bahwa total kasus virus corona secara global menembus 6,39 juta dengan total 383.318 kematian. Jumlah kasus tertinggi diduduki oleh Amerika Serikat dengan 1,85 juta dan kematian 107.099.

Di urutan kedua ada Brasil dengan 555.383 kasus dan 31.199 kematian. Lalu, di urutan ketiga Rusia dengan 431.715 kasus dan 5.208 kematian. Kendati berada di urutan keempat dengan 281.270 kasus, Inggris mencatatkan angka kematian 39.811 yang menempatkannya berada di bawah Amerika Serikat.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus