Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Peneliti Unair Kembangkan Terapi Sel Punca untuk Cegah Penuaan Dini

Tim peneliti Unair tengah mengembangkan terapi sel punca untuk mengurangi tanda-tanda penuaan dini, mampu mengatasi aneka masalah kulit berikut.

28 Januari 2024 | 10.51 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Saat ini banyak orang yang mengalami penuaan dini yang dipengaruhi faktor-faktor seperti minum alkohol, kurang tidur, stres, hingga banyak mengonsumsi makanan cepat saji. Hal ini mendorong industri kesehatan dan kecantikan untuk menghadirkan berbagai jenis perawatan kosmetik, seperti penggunaan kolagen, vitamin C, dan retinol.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk itu, para peneliti dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell Universitas Airlangga, Surabaya, tengah mengembangkan terapi sel punca untuk mengurangi tanda-tanda penuaan dini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami melakukan penelitian untuk mengetahui sejauh mana terapi stem cell bisa mencegah berbagai tanda penuaan dini pada seseorang. Pada prosesnya, kami melakukan terapi stem cell pada 30 laki-laki dan perempuan berusia antara 40 sampai 70 tahun. Setelah itu, kami menganalisa apa saja permasalahan kulitnya," kata Ketua Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell Universitas Airlangga, Dr. Purwati, Sp.PD.

Atasi masalah kulit
Purwati menjelaskan para pasien tersebut diukur permasalahan kulitnya menggunakan metode yang akurat untuk mengetahui kondisi dari tujuh permasalahan kulit, yakni bintik hitam, pori-pori besar, kulit kasar, keriput, jerawat, noda matahari, dan kulit kering. Dalam penelitian ini, pihaknya meminta para pasien untuk menggunakan formula sel punca dua kali sehari selama enam bulan dan dipantau secara rutin selama enam minggu sekali.

"Para pasien kemudian menggunakan formula yang mengandung stem cell sebanyak dua kali sehari dalam kurun waktu enam bulan. Dalam periode ini, kami juga melakukan pengecekan berkala sebanyak enam minggu sekali. Hasilnya, tak ada satu pun pasien yang mengalami reaksi alergi maupun keracunan. Artinya formula stem cell ini sangat aman," paparnya.

Setelah kurun waktu enam bulan, para pasien kemudian kembali diukur kondisi kulitnya dan hasilnya diketahui terapi sel punca dapat mengurangi berbagai masalah kulit.

"Setelah kami lakukan pengukuran kembali, terbukti bahwa stem cell mampu mengurangi kondisi bintik hitam, pori-pori besar, kulit kasar, keriput, jerawat, noda matahari, dan kulit kering secara signifikan. Selain itu, 90 persen dari para pasien juga mengaku puas dengan hasil perawatan dan merasa terapi ini bisa mengurangi keriput, membuat kulit jadi lebih lembab, dan mengurangi pigmentasi," jelas Purwati.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus