Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Pengaruh Kondisi Gigi dan Kesehatan Tubuh

Kondisi gigi yang tidak rapi bisa menyebabkan masalah kesehatan gigi dan juga kesehatan fisik lainnya.

9 September 2022 | 11.03 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi gigi (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tak hanya kesehatan gigi, kondisinya juga perlu diperhatikan. Dokter gigi spesialis ortodonti Stephanie Adelia Susanto mengatakan susunan gigi yang tidak rapi tak hanya berpengaruh pada penampilan tapi juga pada masalah kesehatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kita tidak bisa menyangkal bahwa gigi yang rapi itu memberikan estetik yang lebih baik. Tapi, banyak orang yang belum tahu bahwa gigi yang rapi bukan tentang estetik saja tapi juga tentang kesehatan,” kata lulusan spesialis gigi ortodontis Universitas Gadjah Mada (UGM) itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dokter yang akrab disapa Adel itu menjelaskan plak gigi dan sisa makanan akan lebih mudah berkumpul di sela-sela gigi yang sempit pada susunan gigi yang tidak rapi, seperti bertumpuk atau berjejal. Plak gigi sulit dibersihkan mengingat sikat gigi tak mampu menjangkau bagian-bagian sulit tersebut. Jika plak terus menumpuk dalam jangka waktu lama akibatnya gigi dapat berlubang.

“Jadi, masuk akal ketika kita memiliki gigi yang berjejal itu akan lebih mudah berlubang. Gigi yang tidak rapi itu sangat meningkatkan risiko terjadinya lubang gigi dan terbentuknya karang gigi, jadi jauh lebih tidak sehat,” terang Adel.

Risiko kesehatan
Selain risiko gigi berlubang, gigi tidak rapi juga dapat menimbulkan masalah kesehatan lain seperti gigi tanggal. Adel mencontohkan jika salah satu bagian gigi taring tumbuh dengan posisi yang salah, maka gigi taring bagian lain akan bekerja dengan beban yang lebih besar dan mendapatkan tekanan berlebih saat mengunyah sehingga berisiko retak dan patah.

“Gigi yang rapi, selain estetik dan meminimalkan lubang, juga untuk menyeimbangkan gigitan. Dengan gigitan yang seimbang, kita inginnya gigi awet sampai tua,” katanya.

Adel menambahkan gigi tanggal atau ompong di usia tua sebetulnya bukan proses penuaan yang niscaya terjadi. Jika merawat dan merapikan gigi dengan baik, peluang untuk tetap kokoh hingga usia tua juga semakin besar. Menurutnya, kesehatan gigi serupa efek domino karena merupakan bagian dari sistem pencernaan. Ketika gigi tidak berfungsi dengan baik dan optimal, maka sistem pencernaan lain seperti usus dan lambung akan bermasalah dalam jangka panjang.

Mengingat pentingnya susunan gigi yang rapi, Adel menganjurkan agar orang mau merapikan gigi mengingat teknologi saat ini memungkinkan proses yang jauh lebih mudah. Dengan begitu, diharapkan orang tidak mengalami masalah gigi ompong atau rusak ketika berusia lanjut.

“Saya selalu bilang ke pasien bahwa generasi kita beruntung, bahwa kita memiliki beberapa teknologi untuk merapikan gigi. Beda dengan zaman orang tua saya, mungkin waktu itu sudah ada tapi tidak banyak,” jelasnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus