Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Intravascular Lithotripsy (IVL) salah satu inovasi untuk pengobatan jantung koroner. Metode ini untuk menangani penyempitan pembuluh darah. Dikutip dari Antara, dokter spesialis jantung di RS Siloam Kebon Jeruk Tito Phurbojoyo menjelaskan, bahwa prosedur IVL inovasi baru untuk pasien jantung koroner.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"IVL memungkinkan kami mengatasi penyempitan pembuluh darah yang diakibatkan endapan kapur keras. Prosedur ini membuka jalan bagi pemasangan stent yang optimal dan melancarkan kembali aliran darah ke jantung," katanya, Selasa, 7 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apa Itu IVL?
Prosedur IVL bekerja dengan memanfaatkan teknologi gelombang ultrasonik yang dipancarkan melalui balon kecil. Balon ini dimasukkan ke dalam pembuluh darah yang menyempit menggunakan kateter. Gelombang ultrasonik yang dihasilkan mampu meretakkan endapan kapur keras tanpa merusak struktur dinding pembuluh darah. Setelah endapan kapur diretas, pembuluh darah menjadi lebih lentur, memungkinkan pemasangan stent. Proses ini biasanya berlangsung antara 30 menit hingga satu jam.
Prosedur dinilai efektif mengurangi plak dengan endapan kapur keras yang sering menjadi tantangan dalam pengobatan penyakit jantung koroner. Risiko komplikasi yang rendah salah satu potensi dari prosedur ini. Adapun hasil pemasangan stent yang optimal memberi manfaat jangka panjang bagi pasien. Teknologi ini juga membuka peluang bagi pasien dengan kondisi yang sebelumnya dianggap sulit untuk ditangani dengan metode konvensional.
Tito menjelaskan teknologi canggih seperti IVL hanya salah satu aspek dari upaya menjaga kesehatan jantung. Ia mengingatkan pentingnya menjalani gaya hidup sehat sebagai langkah pencegahan. Pola makan yang seimbang, olahraga teratur, dan mengendalikan stres bermanfaat mengurangi risiko penyakit jantung. "Gaya hidup sehat sangat penting dalam menjaga kesehatan jantung," katanya.
Pilihan Editor: Apa Hubungan Gula dan Kolesterol dengan Jantung?