Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat memiliki beberapa fitur untuk menambah kenyamanan penumpang. Namun, kadang kala fitur ini tidak dimanfaatkan dengan semestinya karena ketidaktahuan penumpang. Salah satunya adalah sandaran tangan atau armrest di kursi pesawat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sandaran tangan sering kali menjadi rebutan di kelas ekonomi. Di setiap baris, terdapat dua sandaran tangan di bagian tengah yang sering kali bikin bingung, terutama untuk penumpang yang duduk di kursi tengah. Posisi ini sering disebut sebagai "kursi neraka" karena sempit dan terimpit di antara dua penumpang lain. Lantas, siapa sebenarnya yang berhak menggunakan armrest, dan bagaimana cara menjaga etiket yang baik selama penerbangan?
Penumpang yang Berhak Pakai Armrest
Telah menjadi sebuah aturan tidak tertulis bahwa penumpang yang duduk di kursi tengah secara etiket dianggap memiliki hak atas kedua armrest di kiri dan kanannya. Mengapa demikian?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari USA Today, penumpang di kursi jendela telah memiliki kelebihan berupa pemandangan dan dinding untuk bersandar, sementara penumpang di kursi pinggir memiliki kemudahan akses keluar kapan pun mereka mau dan mendapatkan ruang yang lebih banyak di bagian kaki. Sementara, penumpang di kursi tengah tidak mendapatkan keistimewaan ini sehingga memberikan kedua armrest kepada mereka adalah cara yang tepat dalam menyeimbangkan pengalaman perjalanan di pesawat.
Etiket Tidak Tertulis
Etiket ini memang tidak tertera dalam kebijakan atau aturan tertulis dalam pesawat, tetapi dengan memberikan armrest kepada penumpang di kursi tengah dinilai sebagai satu bentuk kesopanan dan kebaikan kecil yang dapat membuat penerbangan lebih nyaman bagi semua orang.
Hal ini tentu saja tidak disetujui oleh semua orang begitu saja. Ada yang berpendapat bahwa meskipun orang tersebut duduk di tengah, lantas tidak langsung menjadikan armrest sebagai haknya. Di lain sisi, ada pula yang melihat armrest ini hanya sebatas pemisah antara penumpang satu dengan yang lainnya di kursi tersebut, siapa saja bisa menggunakan armrest tersebut tanpa melihat posisi tempat duduknya.
Terlepas dari perdebatan tersebut, penumpang dapat mempertimbangkan untuk memerhatikan etiket dalam beperjalanan, baik itu kebijakan resmi yang tertulis maupun aturan tidak tertulis seperti etiket penggunaan armrest ini demi kebaikan dan kenyamanan bersama.
Etiket Lainnya Saat di Pesawat
Mengutip dari USA Today, disebutkan bahwa bepergian itu bisa menjadi sangat menyenangkan tapi bisa juga penuh tekanan. Maka dari itu, setiap penumpang bisa memperlakukan penumpang yang lainnya dengan baik satu sama lain. Beberapa hal yang bisa dilakukan adalah dengan menaati kebijakan yang berlaku dan tentunya menerapkan etiket bepergian, seperti:
1. Bantu semua penumpang memaksimalkan ruang bagasi yang ada di kabin dengan menyatukan barang-barang bawaan.
2. Tidak membiarkan penumpang lain merasa terganggu dengan suara dari barang elektronik sehingga pastikan itu hanya terdengar bagi Anda sendiri.
3. Saat akan merebahkan kursi, baiknya untuk memberi tahu penumpang yang ada di belakang terlebih dahulu.
WILNA LIANA AZ ZAHRA
Pilihan Editor: Alasan Suram di Balik Jendela Pesawat Berbentuk Bulat