Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hiburan

Punya Alergi Makanan, Penumpang Mengaku Diusir dari Pesawat

Alergi makanan dianggap sebagai disabilitas menurut Americans with Disabilities Act dan maskapai penerbangan diwajibkan menyediakan tempat di pesawat.

11 Oktober 2024 | 11.23 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang penumpang pesawat Delta Air Lines rute Los Angeles ke Boston, Ahad, 6 Oktober 2024, mengaku diusir dari pesawat gara-gara alergi makanan yang dia idap. Dia menceritakan mengalamannya itu dalam sebuah unggahan di TikTok yang kemudian viral.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam unggahannya, perempuan 29 tahun bernama Ellie Brelis itu terlihat menangis ketika menjelaskan bahwa dia sudah berada di dalam pesawat ketika awak pesawat mengantarnya keluar. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya tidak tahu apa yang saya lakukan dan orang di pintu gerbang saat ini mengatakan saya tidak melakukan kesalahan apa pun."

Brelis telah melakukan perjalanan dari rumahnya di Boston ke Los Angeles minggu lalu. Selama penerbangan, dia mengatakan bahwa dia mengalami syok anafilaksis yang lebih ringan daripada yang pernah dia alami sebelumnya. Kemudian ketika dia ingin kembali ke rumah, dia dikeluarkan dari pesawat, katanya dalam video tersebut.

"Itu ditangani dengan sangat buruk. Saya merasa sangat malu," katanya dalam salah satu videonya.

Lapor Punya Alergi

Untuk menghindari situasi itu untuk kedua kalinya, aktris tersebut mengatakan bahwa dia menaikkan kursinya dan memberi tahu pramugari tentang situasinya sebelum lepas landas.

"Saya telah melakukan semua yang menurut saya benar," lanjut Brelis. "Bukankah seharusnya saya mengatakan bahwa saya memiliki alergi?"

Meskipun dia berusaha membela dirinya sendiri, Brelis merasa diabaikan oleh staf maskapai ketika dia mengungkapkan alerginya. Dia diminta menemui petugas medis untuk menentukan apakah dia layak terbang.

Dalam video tersebut, dia mengungkapkan ketidakpercayaan dan rasa frustrasinya, sambil menangis. "Entah bagaimana saya baru saja dikeluarkan dari pesawat karena memiliki alergi," kata dia. "Saya tidak ingin seperti ini, saya tidak ingin menangis, saya hanya ingin berada di dalam pesawat pulang agar saya dapat menemui dokter dan mencari tahu mengapa ini terjadi," katanya.

Bawa Obat Alergi

Brelis menekankan bahwa dia membawa beberapa EpiPens dan telah bepergian dengan penerbangan Delta selama bertahun-tahun, selalu memberi tahu staf tentang alerginya sebelum dan selama naik pesawat. Dia tidak pernah mengalami masalah sampai perjalanan terakhirnya.

Setelah mengonfirmasi bahwa dia membawa EpiPens, injektor untuk alergi, dia disetujui untuk terbang tetapi dengan penerbangan redeye. Karena penerbangan sudah penuh, dia diberi kursi tanpa jaminan apa pun untuk keselamatannya.

Brelis membatalkan penerbangan Delta dan terbang pulang dengan penerbangan JetBlue tanpa masalah apa pun.

Penjelasan Maskapai

Dilansir dari The Independent, Delta meminta penumpang untuk memberi tahu tentang alergi apa pun sebelum naik pesawat dengan mengisi formulir atau menghubungi tim layanan aksesibilitas mereka.

Maskapai penerbangan menekankan bahwa meskipun tim berusaha mengakomodasi kebutuhan penumpang, mereka tidak dapat menjamin lingkungan yang bebas alergen atau melarang pelanggan lain membawa produk alergen ke dalam pesawat.

Alergi makanan dianggap sebagai disabilitas menurut Americans with Disabilities Act dan maskapai penerbangan diwajibkan oleh hukum untuk menyediakan akomodasi bagi penumpang penyandang disabilitas.

NEW YORK POST | THE INDEPENDENT

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus