Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Penyakit Parkinson dan Macam Hal yang Perlu Dipahami

Apa itu penyakit Parkinson, penyebab, pengobatan, dan gejalanya? Simak penjelasan berikut untuk mengetahuinya.

27 September 2021 | 21.37 WIB

Nancy Van Der Stracten, 75 tahun yang menderita penyakit Parkinson, berpose saat akan mulai latihan tinju di sebuah klub tinju di Antalya, Turki, 26 Februari 2021. REUTERS/Umit Bektas
Perbesar
Nancy Van Der Stracten, 75 tahun yang menderita penyakit Parkinson, berpose saat akan mulai latihan tinju di sebuah klub tinju di Antalya, Turki, 26 Februari 2021. REUTERS/Umit Bektas

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit Parkinson dikaitkan dengan gejala tremor, otot kaku, dan kelambatan gerakan. Penyakit ini disebabkan oleh hilangnya sel-sel saraf di bagian otak yang disebut substansia nigra. Tidak diketahui secara pasti apa yang menyebabkan hilangnya dopamin tetapi perilaku gaya hidup tertentu telah diidentifikasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Para peneliti mencatat Parkinson kemungkinan disebabkan oleh interaksi kompleks antara faktor risiko genetik dan lingkungan, yang meliputi paparan pestisida, logam beracun, pelarut, dan riwayat cedera otak traumatis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Mengidentifikasi faktor lingkungan yang meningkatkan risiko Parkinson akan memungkinkan mitigasi paparan dan upaya pencegahan penyakit sambil memfasilitasi penyelidikan eksperimental mekanisme dan peluang intervensi,” catat penulis penelitian.

Para peneliti menemukan laporan penderita trauma kepala atau gegar otak yang menyebabkan pingsan atau kehilangan kesadaran sebelum diagnosis ditemukan jauh lebih sering di antara penderita Parkinson daripada yang terkontrol. Hubungan tersebut tetap signifikan setelah disesuaikan dengan usia, jenis kelamin, merokok, riwayat keluarga, dan aktivitas fisik. Namun, menurut Nationa Health Service, penyakit Parkinson adalah jenis parkinsonisme yang paling umum tetapi ada juga beberapa jenis yang lebih jarang dan penyebab spesifik dapat diidentifikasi.

Dilansir dari express.co.uk, penyakit Parkinson yang disebabkan oleh:

-Obat (Parkinsonisme yang diinduksi obat), di mana gejala berkembang setelah minum obat tertentu, seperti beberapa jenis obat antipsikotik, dan biasanya membaik setelah obat dihentikan.

-Kondisi otak progresif lain, seperti kelumpuhan supranuklear progresif, atrofi sistem multipel, dan degenerasi kortikobasal.

-Penyakit serebrovaskular, di mana serangkaian stroke kecil menyebabkan beberapa bagian otak mati. Bagaimana Parkinsonisme didiagnosis? Parkinson's UK menjelaskan, "Anda harus dirujuk ke spesialis Parkinson untuk diagnosis Parkinsonisme apapun. Mereka mungkin ingin mengeksplorasi hal-hal yang berbeda sebelum mendiagnosis."

Menurut badan kesehatan, dokter akan melihat riwayat kesehatan, menanyakan gejala, dan melakukan pemeriksaan medis.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus