Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Penyebab Alat Kelamin Iritasi dan Gatal Parah, Wewangian sampai Deterjen

Wewangian dan deterjen bisa menyebabkan alat kelamin mengalami iritasi hingga gatal. Simak cara mencegahnya.

13 Januari 2024 | 08.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi vagina. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis dermatologi, venereologi dan estetika Divisi Infeksi Menular Seksual KSM Dermatologi dan Venereologi FKUI, Wresti I, menjelaskan wewangian dan deterjen bisa menyebabkan alat kelamin mengalami iritasi hingga gatal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kadang ada orang yang ingin area privatnya wangi sehingga sering menyemprotkan wewangian. Ini bisa menyebabkan iritasi atau alergi dan juga rasa gatal yang dahsyat,” katanya pada webinar RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jumat, 12 Januari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain parfum atau wewangian yang disemprot secara langsung, pencucian celana dalam yang kurang bersih sehingga masih menyisakan deterjen dan pewangi yang menempel juga dapat menyebabkan iritasi. Wresti menyebut kulit di area kelamin cukup tipis dan tidak setebal di daerah tubuh lain sehingga lebih rentan iritasi dan alergi. Iritasi dan alergi pada area tersebut dapat menimbulkan rasa tidak nyaman, bahkan dapat menurunkan kualitas hidup bila tidak diatasi sesegera mungkin.

“Meskipun gatal itu hal yang kelihatannya sepele, sebenarnya tidak juga karena ternyata gatal di daerah kelamin itu bisa mengganggu kualitas hidup seseorang, psikososialnya, kehidupan seksual dengan pasangan, dan juga mengganggu tidur karena gatal sering muncul malam hari,” ujar Wresti.

Peradangan kulit
Selain wewangian, Wresti menjelaskan gatal pada alat kelamin juga disebabkan beberapa faktor seperti inflamasi atau peradangan, hingga infeksi. Inflamasi atau peradangan umumnya disebabkan eksim dan neurodermatitis, kondisi peradangan kulit (dermatitis) kronis jangka panjang akibat kerusakan lapisan terluar kulit. 

Sedangkan infeksi umum disebabkan herpes hingga jamur di area kelamin. Kondisi area kelamin yang sering lembab dan jarang membersihkan tubuh dapat menjadi pemicu utama.

“Hal ini dapat dialami baik pada perempuan maupun laki-laki. Kalau perempuan biasanya gatal di daerah vulva atau bibir vagina sedangkan pada laki-laki biasa ditemukan di skrotum atau di kantung buah zakar, yang sering kali menimbulkan rasa gatal yang hebat,” papar Wresti.

Gatal pada alat kelamin yang disebabkan infeksi dan alergi bisa dialami oleh siapa pun tanpa memandang usia maupun jenis kelamin. Wresti menyarankan untuk selalu menjaga kebersihan tubuh, rajin mengganti pakaian dan pakaian dalam, mandi dua kali sehari, hingga memastikan untuk mencuci pakaian dengan bersih.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus