Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Penyebab Nyeri Hidung tak hanya Cedera, Apa Saja?

Bagian pangkal hidung sebelum tulang rawan rentan mengalami nyeri. Penyebabnya apa selain cedera?

8 Juni 2022 | 07.54 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi hidung mancung. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pangkal hidung bagian keras ini sebelum tulang rawan. Bagian ini rentan timbul rasa nyeri tersebab beberapa kondisi, selain cedera hidung. Misalnya, ada pembengkakan di bagian hidung dan sekitarnya yang bisa berdampak susah bernapas. Biasanya, cedera hidung diakibatkan berbagai faktor, akibat olahraga, pertarungan fisik, jatuh maupun mengalami kecelakaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip Cleveland Clinic cedera hidung patah misalnya, itu ditandai nyeri pembengkakan atau memar hingga mengeluarkan darah. Tapi, masalah lain juga menyebabkan nyeri hidung, misalnya furunkulosis hidung karena infeksi di tempat bulu hidung tumbuh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip Medical News Today, infeksi dialami setelah terjadi gangguan saluran pernapasan atas atau luka tersebab mengorek hidung. Furunkulosis bisa menyebabkan bisul atau jerawat di dalam hidung. Kondisi ini menimbulkan gejala hidung bengkak.

Penyebab nyeri hidung

  1. Sarkoidosis

Sarkoidosis kondisi medis yang menyebabkan peradangan di jaringan tubuh. Ini juga menimbulkan benjolan atau peradangan (granuloma) yang mempengaruhi nyeri hidung. Biasanya, sarkoidosis mengakibat nyeri pangkal hidung dan mengurangi ketajaman indra penciuman.

  1. Kanker

Nyeri di pangkal hidung juga mengindikasikan kanker di rongga atau sinus paranasal. Kondisi kerap ditandai sensasi wajah mati rasa, sakit kepala, kehilangan indra penciuman, hidung tersumbat, mimisan, nanah, perubahan penglihatan, dan mata berair.

  1. Antritis

Antritis peradangan sinus maksilaris. Mengutip Medindia, kondisi ini disebabkan bakteri, virus, jamur,  alergi. Gejala umum menimbulkan infeksi pernapasan, hidung berdarah, hidung tersumbat, nyeri sinus, sakit kepala, sakit gigi.

  1. Rhinitis alergi

Rhinitis alergi peradangan di mukosa sebagai respons terhadap alergen seperti serbuk sari, perubahan iklim, debu, bulu binatang, atau gulma. Kondisi ini ditandai dengan hidung dan mata gatal, hidung tersumbat, sakit kepala, penurunan indra penciuman, batuk, telinga tersumbat dan kelelahan. Kondisi ini juga menyebabkan nyeri.

DELFI ANA HARAHAP

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus