Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Sebab Anak Harus Dibiasakan Bernapas lewat Hidung

Dokter menganjurkan orang tua untuk membiasakan anak bernapas menggunakan hidung. Ini alasannya.

12 Juli 2019 | 17.33 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi anak tidur. Shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Orang tua harus membiasakan anak bernapas menggunakan hidung. Hal tersebut akan mempengaruhi masalah kesehatan tidur saat dewasa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Praktisi kesehatan tidur dari RS Mitra Kemayoran Jakarta, dr. Andreas Prasadja, RSPGT mengatakan cara bernapas anak-anak akan mempengaruhi saraf-saraf yang ada pada tubuhnya. Menurutnya, kebiasaan bengong pada anak juga bisa membuat pertumbuhan rahang menjadi tidak maksimal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Anak-anak jauh lebih penting untuk membiasakan napas lewat hidung saat terjaga. Karena kalau dia terbiasa napas di mulut saat terjaga, nganga, bengong, mulutnya terbuka, saraf-sarafnya akan terganggu di wajah," ujar Andreas.

"Nantinya pertumbuhan rahang atas dan bawah akan jelek, akan jadi kecil. Anak-anak inilah yang nanti dewasanya akan menderita sleep apnea (mendengkur)," lanjutnya.

Sementara itu, penyanyi Andien sempat mempraktekkan metode buteyko atau tidur dengan cara menutup mulut menggunakan plester pada sang anak, Anaku Askara Biru atau Kawa, yang masih berusia dua tahun. Menurut Andreas, hal tersebut tidak masalah. Hanya saja jika sang anak terlihat mulai kesulitan bernapas, para orang tua harus segera membuka plesternya.

"Anak-anak beda lagi. Kalau soal napas pada dewasa beda, wanita hamil beda, anak-anak beda. Kalau anak-anak, pesan saya silakan, tapi kalau dia sesak silakan buka saja. Kalau pilek si artis malah merasa lega, ya syukur, tapi kalau ternyata dia keliatan sesak ya buka saja," jelas Andreas.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus