Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2025 , banyak orang mencari ramalan shio untuk mengetahui peruntungan mereka. Setiap shio memiliki kisah dan arti tersendiri yang menggambarkan kearifan dan kepercayaan tradisional.
Sistem horoskop Cina yang menggunakan dua belas hewan sebagai simbolnya telah menjadi bagian dari warisan budaya Tiongkok selama ribuan tahun. Bagaimana sejarah dan asal-usul urutan hewan-hewan shio ini sehingga membentuk dasar zodiak Cina yang menarik ini?
Kisah asal-usul zodiak Cina memiliki berbagai versi. Beberapa versi menyebutkan Kaisar Giok mengadakan perlombaan hewan pada hari ulang tahunnya untuk membentuk zodiak Cina. Versi lain menyebutkan Buddha sebagai penggagasnya. Meskipun tokohnya berbeda, inti ceritanya sama dengan perbedaan detail yang kecil.
Menurut mitos, Kaisar Langit mengumumkan perlombaan besar untuk menyeberangi sebuah sungai. Ia memutuskan bahwa 12 hewan pertama yang berhasil mencapai garis akhir akan diabadikan sebagai lambang zodiak. Pengumuman ini menarik perhatian banyak hewan, termasuk tikus, kerbau, harimau, naga, kelinci, dan tentu saja kucing.
Ketika hari perlombaan tiba, para peserta berkumpul di tepi sungai. Perlombaan ini bukan hanya soal kecepatan, tetapi juga strategi dan kerja sama. Hewan-hewan yang berbeda menggunakan cara yang berbeda pula untuk menyeberangi sungai yang deras.
Tikus yang Cerdik dan Kerbau yang Baik Hati
Di antara peserta, tikus yang kecil menyadari bahwa ia tidak akan bisa bersaing jika mengandalkan kekuatannya sendiri. Ia pun memanfaatkan kecerdasannya dengan mendekati kerbau, hewan yang dikenal kuat dan ulet. Tikus meminta bantuan kerbau untuk membawanya menyeberangi sungai, dan kerbau yang baik hati pun setuju.
Saat hampir mencapai garis akhir, tikus menunjukkan sisi liciknya. Ia melompat dari punggung kerbau dan mendarat lebih dulu di garis finis, menjadikannya pemenang pertama perlombaan. Kerbau, meskipun kesal, menerima posisinya sebagai urutan kedua.
Hewan-hewan lain tiba secara bertahap sesuai kemampuan mereka. Harimau yang kuat tetapi sedikit lambat di air menempati posisi ketiga. Kelinci, yang melompat di atas batu dan menggunakan batang kayu untuk mengapung, berhasil mencapai posisi keempat. Naga, yang seharusnya bisa lebih cepat, berada di urutan kelima karena ia berhenti sejenak untuk membantu penduduk desa saat perjalanan.
Hilangnya Kucing dari Zodiak
Dalam beberapa versi legenda, kucing dan tikus awalnya adalah teman baik. Keduanya berjanji untuk saling mengingatkan tentang perlombaan. Namun, tikus dengan sengaja tidak membangunkan kucing pada pagi perlombaan, membuat kucing tertidur dan melewatkan kesempatan untuk berpartisipasi.
Versi lain menyebutkan bahwa kucing dan tikus sama-sama naik ke punggung kerbau. Namun, saat berada di tengah sungai, tikus mendorong kucing ke air. Kucing yang tidak pandai berenang pun gagal mencapai garis akhir, sementara tikus terus melaju. Sejak kejadian itu, kucing dan tikus menjadi musuh bebuyutan, sesuatu yang masih terlihat hingga kini.
Novita Andrian berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Shio Imlek: Apa Saja Perbedaan Simbol Hewan Tiap tahun
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini