Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemasangan ring jantung dianjurkan bagi penderita penyakit jantung koroner akut. Tindakan operasi bedah untuk memperbaiki pembuluh darah ini disebut juga dengan angioplasti. Ada tiga metode angioplasti, yaitu pasang ring, operasi bypass koroner atau Coronary Artery Bypass Grafting (CABG), dan angioplasti balon.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lalu apa perbedaan pasang ring, operasi bypass koroner, dan angioplasti balon ini?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penyakit jantung koroner masih menjadi penyakit paling umum dan penyebab kematian utama di dunia. Penyebab penyakit ini adalah terjadinya penyumbatan pembuluh darah koroner jantung. Penyumbatan bisa sebagian atau total karena arteriosklerosis terbentuk di dinding bagian dalam pembuluh darah. Angioplasti menjadi salah satu metode pengobatan penyakit ini.
Namun, mengutip dari laman Mayo Clinic, angioplasti bukan untuk semua orang. Tergantung pada tingkat penyakit jantung dan kesehatan secara keseluruhan. Jika penyumbatan pembuluh darah jantung tak lebih dari 80 persen, pasien disarankan untuk mengonsumsi obat pemecah plak.
Tetapi jika persentase penyumbatan lebih dari 80 persen, ahli medis dapat mengambil tindakan pemasangan ring jantung. Bahkan Pasien mungkin memerlukan operasi bypass arteri koroner jika arteri utama yang membawa darah ke sisi kiri jantung sempit, Otot jantungnya lemah, atau menderita diabetes dan beberapa penyumbatan parah di arteri.
Berikut perbedaan pasang ring, operasi bypass koroner, dan angioplasti balon.
1. Pemasangan ring jantung
Menurut National Health Service, pemasangan ring jantung merupakan prosedur pemasangan alat berupa tabung kecil untuk membuka arteri yang tersumbat. Alat ini biasanya terbuat dari logam dan disebut juga dengan stent. Metode ini merupakan pilihan penanganan ideal bagi pasien penyakit jantung koroner. Ini karena pasang ring jantung memiliki tingkat kesuksesan tinggi.
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah RSUD dr. Iskak, dr Arif Wibisono menjelaskan, pemasangan ring jantung diawali dengan proses kateterisasi terlebih dahulu. Kateterisasi sendiri merupakan operasi kecil untuk mendiagnosis beberapa sumber, seperti bilik jantung, katup, dan pembuluh darah utama jantung. Kemudian ring jantung akan di masukkan ke pergelangan tangan kanan atau kiri atau melalui pangkal paha pasien.
Setelah itu dilakukan penusukan pembuluh darah arteri dengan menggunakan seldinger. Alat seldinger ini digunakan untuk mencari pembuluh darah arteri. Kemudian setelah pembuluh darah ditemukan, dilanjutkan pemasangan alat semacam kawat (wayer). “Alat wayer berfungsi untuk membuat jalan kami tetap di dalam pembuluh darah nadi. Nanti kami melihat ini akan masuk dalam pembuluh darah nadi. Setelah masuk ke dalam kemudian dimasukkan lagi alat berikutnya,” kata Arif, dikutip dari laman rsud.tulungagung.go.id.
2. Operasi bypass jantung
Mengutip laman Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, operasi bypass jantung merupakan salah satu metode yang kerap digunakan untuk mengatasi masalah penyumbatan jantung koroner. Operasi dilakukan dengan tujuan membuat jalan pintas melalui arteri koroner yang tersumbat sehingga otot jantung mendapatkan kembali suplai darah.
Operasi bypass koroner dapat dilakukan apabila pasien terindikasi meliputi lebih dari 50 persen penyempitan arteri koroner utama kiri, lebih dari 70 persen penyempitan arteri koroner kiri desendens, dan penyempitan tiga arteri koroner utama dengan atau tanpa diabetes mellitus, dan kegagalan stenting arteri koroner.
Operasi bypass koroner dapat dilakukan dengan anestesi umum. Ada dua teknik yang dapat digunakan, yaitu Off-pump atau On-pump. Off pump merupakan operasi saat jantung masih berdetak. Sedangkan On-pump adalah detak jantung dihentikan. Ini adalah metode pencangkokan pembuluh darah. Cangkok dapat diambil dari beberapa pembuluh darah dari pasien sendiri, seperti arteri Radial di lengan bawah, arteri Gastroepiploic, arteri Mamarian Internal kiri dan juga vena Great Saphenous.
3. Angioplasti balon
Melansir dari medlineplus.gov, angioplasti balon merupakan prosedur yang digunakan untuk membuka arteri yang menyempit atau tersumbat. Metode ini menggunakan balon yang menempel pada kateter yang dimasukkan ke dalam arteri. Kemudian balon dipompa di tempat timbunan plak telah menutup atau mempersempit saluran aliran darah. Jika penyumbatannya tidak besar, masalah dapat diperbaiki dengan menggembungkan balon beberapa kali. Hal ini akan memadatkan plak ke dinding, memperlebar saluran dan membiarkan darah mengalir.
HENDRIK KHOIRUL MUHID
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.