Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pernahkah Anda melakukan aktivitas waxing? Waxing adalah upaya menghilangkan rambut pada bagian tubuh tertentu untuk mendapatkan hasil permukaan kulit yang halus dan tampak bersih. Waxing tersedia dalam beberapa jenis, tergantung pada area mana yang ingin dihilangkan rambutnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, kadang sebagian orang mengalami efek pasca waxing, seperti iritasi kulit dan kemerahan, infeksi, hingga beberapa masalah kulit yang lain. Hal itu karena waxing tidak dilakukan dengan cara yang tepat.
Jangan Waxing di Bagian Tubuh ini
Tidak semua bagian kulit tubuh bisa dilakukan waxing. Berikut adalah beberapa kondisi dan bagian tubuh yang tidak disarankan untuk di-waxing menurut Byrdie.
- Kulit yang teriritasi, meradang, atau terluka
Bagian kulit yang dalam kondisi terbuka atau mengalami iritasi sebaiknya jangan di-waxing. Jika Anda memaksanya, maka kondisi tersebut akan jauh lebih parah. Tunda beberapa waktu sampai kulit benar-benar pulih.
- Area kulit yang mengalami ruam, jaringan parut, dan jerawat
Hindari melakukan waxing pada area kulit yang sedang dalam kondisi kurang bersahabat. Kulit yang berjerawat tidak disarankan untuk di waxing. Pemaksaan kondisi tsebut berdampak pada iritasi kulit.
- Kulit yang terdapat tahi lalat atau kutil
Jangankan melakukan waxing, Anda disarankan untuk tidak mengganggu, maupun menggaruk bulu yang tumbuh di sekitar tahi lalat. Hal itu karena luka yang disebabkan dari aktivitas mencabut rambut pada tahi lalat bisa membuat tahi lalat berubah menjadi ganas. Maka, hindari waxing pada area tersebut, atau bahkan ketika Anda hanya coba-coba mencabutnya sehelai saja.
- Sedang dalam layanan Dermabrasi
Dermabrasi adalah suatu teknik pengelupasan kulit menggunakan alat yang berputar di area wajah dan bertujuan untuk mengangkat kulit terluar wajah. Layanan ini sudah banyak dijumpai dan dilakukan. Sehingga, bagi Anda yang sedang dalam perawatan ini, hindari melakukan waxing pada area wajah.
- Bagian dalam telinga dan hidung, atau puting pada area payudara
Fungsi bulu dalam telinga dan hidung adalah untuk menyaring udara kotor yang terhirup dan kotoran lain yang masuk ke dalam. Selain itu, kondisi di dalam telinga dan hidung yang cukup lembab dan letaknya yang berada di dalam berisiko menimbulkan iritasi dan infeksi apabila dilakukan waxing. Sementara beberapa helai rambut yang tumbuh di sekitar puting payudara juga sebaiknya jangan di-waxing. Area tersebut cukup sensitif karena kulit luar cenderung tipis dan berbahaya apabila timbul iritasi.
- Seluruh permukaan kulit pasca melakukan suntik botox atau kolagen
Anda yang baru saja melakukan suntik botox atau suntik kolagen sebaiknya menghindari aktivitas waxing terlebih dahulu. Setidaknya, beri jeda selama tujuh hari sampai kulit benar-benar bisa menerima waxing.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beberapa orang mungkin merasa cocok dengan metode waxing untuk menghilangkan rambut pada permukaan tubuh yang dirasa mengganggu. Namun, bagi Anda yang menganggap langkah ini ekstrim dan menyakitkan, Anda bisa mencoba cara lain yang lebih mudah dan santai. Sebelum melakukannya, pastikan seluruh aktivitas sesuai dengan prosedur dan penanganan yang tepat.
RISMA DAMAYANTI
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.