Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Perlunya Edukasi Keuangan agar Anak Menabung sejak Usia Dini

Mahasiswa UI ingin anak-anak memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan sehingga mereka dapat menabung dengan lebih efektif.

6 Oktober 2024 | 14.09 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Anak-anak di Kampung Melati, Kota Depok, mendapat edukasi keuangan dengan materi giat menabung sejak usia dini dari mahasiswa Program Studi Administrasi Keuangan dan Perbankan, Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia yang dibimbing Vindaniar Yuristamanda Putri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kita punya program edukasi bertajuk 'Celenganku, Masa Depanku'. Melalui program ini kami mengajak 50 anak di Kampung Melati yang berusia 5 hingga 16 tahun untuk belajar menabung dengan cara yang kreatif dan interaktif," kata Vindaniar, Minggu, 6 Oktober 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia mengatakan program ini terbagi dalam tiga kelas, yaitu Kelas Menabung, Kelas Kreatif, dan Kelas Wujud. Kelas Menabung mengajarkan pentingnya menyisihkan uang secara benar. Yulial Hikmah, dosen Prodi Administrasi Asuransi dan Aktuaria UI, memperkenalkan celengan tabel target untuk membantu anak-anak memantau perkembangan tabungan.

“Kami ingin anak-anak memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan sehingga mereka dapat menabung dengan lebih efektif,” ujarnya.

Program dilanjutkan dengan Kelas Kreatif, di mana anak-anak diajak membuat celengan dari bahan daur ulang seperti botol bekas. Dr. Fia Fridayanti Adam, Ketua Departemen Administrasi dan Bisnis Terapan, yang turut hadir menekankan pentingnya kreativitas sekaligus kepedulian lingkungan. 

"Selain menabung, kegiatan ini juga menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan," ujarnya.

Meningkatkan literasi keuangan
Puncak program ini dalam Kelas Wujud, di mana anak-anak mengevaluasi perkembangan tabungan mereka. Abizhar, peserta kelas 3 SD, berbagi pengalamannya. 

“Saya selalu menyisihkan Rp2.000 dari uang jajan harian saya. Celengan yang kami buat bersama kakak-kakak dari UI sangat memotivasi saya untuk terus menabung,” ujarnya.

Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, Padang Wicaksono, menjelaskan bahwa literasi keuangan perlu dibarengi dengan kemampuan berpikir kritis dan analitis. “Kami berharap Pojok Baca ini tidak hanya mendukung peningkatan literasi keuangan tetapi juga membangun semangat belajar anak-anak dalam berbagai aspek,” kata Padang.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan bagian dari upaya UI mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). "Program ini diharapkan berkelanjutan dan mampu memberikan dampak positif bagi masa depan anak-anak Kampung Melati, menciptakan generasi yang bijak dalam mengelola keuangan serta peduli terhadap lingkungan,” jelasnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus