Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Perlunya Uji Klinis pada Obat Antivirus

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 menegaskan harus ada uji klinis pada obat antivirus COVID-19 yang muncul saat ini.

6 Oktober 2021 | 11.54 WIB

Molnupiravir produksi Merck & Co Inc dan Ridgeback Biotherapeutics LP Merck & Co Inc/Handout via REUTERS
material-symbols:fullscreenPerbesar
Molnupiravir produksi Merck & Co Inc dan Ridgeback Biotherapeutics LP Merck & Co Inc/Handout via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah obat telah disebut bisa mengatasi COVID-19, terakhir Molnupiravir. Namun, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito menegaskan harus ada uji klinis pada obat antivirus COVID-19 yang muncul saat ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Tahapan ini adalah sebuah kewajiban yang harus dilakukan sebelum obat layak digunakan secara umum oleh masyarakat umum," ujar Wiku menanggapi adanya obat antivirus COVID-19 Molnupiravir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia mengatakan pada prinsipnya Indonesia terbuka untuk semua alternatif jenis pengobatan karena semata-mata tujuan bersama, yakni meningkatkan kesembuhan setinggi-tingginya.

"Ke depannya, pemerintah akan segera menginformasikan update terkait perkembangan obat dan material kesehatan untuk mendukung pelayanan COVID-19," ujar Wiku.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan kementeriannya akan melakukan evaluasi dan uji klinis terhadap obat-obat COVID-19 yang beredar.

"Kementerian Kesehatan terus bekerjasama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan rumah sakit-rumah sakit vertikal untuk melakukan review dan uji klinis dari semua obat-obatan baru," ujarnya.

Ia mengatakan evaluasi dan uji klinis akan dilakukan terhadap obat-obatan, baik yang sifatnya manoklonal antibodi hingga obat-obatan antivirus baru seperti Molnupiravir dari Merck & Co.

"Jadi obat-obatan tersebut sudah kita approach pabrikannya dan kita sudah juga merencanakan untuk beberapa sudah mulai uji klinis," katanya.

Ia mengharapkan pada akhir tahun ini sudah diketahui obat-obat COVID-19 yang cocok untuk masyarakat Indonesia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus