Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Global Auto International, distributor kaca film ICE-U di Indonesia, meluncurkan kaca film terbaru Rikeguard dengan fitur unggulan antivirus dan antibakteri.
Global Auto International mengklaim ICE-u merupakan kaca film pertama di dunia yang mendapatkan sertifikasi Society of International sustaining growth for Antimicrobial Articles (SIAA), lembaga pengujian antimikroba di Jepang yang dikelola berdasarkan pedoman dari Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang. Sertifikasi yang diberikan adalah ISO 21702 (antivirus) dan ISO 22196 (antibakteri).
Dua fitur baru itu merupakan tambahan dari empat fitur yang selama telah dikembangkan seperti no signal interference (bebas gangguan sinyal), outstanding clarity, comfort, dan superior heat rejection.
“Kaca film ini sudah tersedia di Indonesia per Okotber 2020,” kata Andi Setyawan, Presiden Direktur PT Global Auto International dalam diskusi virtual, Kamis, 8 Oktober 2020.
Menurut Andi, kaca film terbarunya ini seharusnya sudah diperkenalkan di Indonesia pada Maret atau April lalu, tapi karena pandemi virus corona baru (Covid-19) peluncuran baru dilakukan pada Oktober 2020.
Brand Manager PT Global Auto International, Arta Alfatha, menjelaskan bahwa kaca film ICE-u Rikeguard telah digunakan di banyak tempat di Jepang karena telah mengantongi sertifikasi dari SIAA.
Beberapa obyek yang menggunakan kaca film ini antara lain layan monitor ATM, gagang pintu pusat perbelanjaan, vending machine, bahkan untuk melapisi layar monitor gadget.
“Kaca film ICE-u Rikeguard efektif menonaktifkan virus dan bakteri hingga 99,9 persen,” kata Arta.
Arta menjelaskan bahwa virus dapat hidup lebih lama pada permukaan yang licin, seperti kaca dan logam, bahkan di layar ponsel pintar dan kaca mobil dapat mencapai 120 jam.
Menurut Arta, kaca film Rikeguard dengan antivirus dan antibakteri dipasarkan dengan harga mulai Rp 2,5 juta hingga Rp 3,5 juta.
Sebelumnya, ICE-u merupakan produk kaca film di bawah naungan Konica Minotla. Produk ini kemudian diakuisi oleh Riken Technos Corporation, sama-sama produsen asal Jepang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini