Permainan Anak-anak Pop It: Begini Cara Main dan Manfaatnya Buat Anak

TEMPO.CO, Jakarta -Pop it merupakan sebuah permainan anak-anak yang dimainkan dengan menekan tombol-tombol di sebuah wadah, uniknya mainan ini bisa dikombinasikan dengan mainan lainnya.

Biasanya mainan pop it akan dimainkan bersama dengan kelereng. Hal tersebut membuat permainan ini terasa jauh lebih menyenangkan. Terlebih lagi, pop it terkenal sebagai permainan multifungsi.

Cara Bermain Pop It

Pop it ialah mainan sederhana dengan karet sebagai material utama dalam pembuatannya. Dengan bentuk yang bervariasi dan warna yang menarik, tak hanya anak-anak bahkan orang dewasa pun banyak yang menyukainya, mainan ini menjadi multifungsi yang bisa digunakan untuk bermain dan belajar bersama anak-anak.

Cara bermainnya pun beragam, sehingga Anda dan anak-anak tidak merasa bosan saat memainkannya.

Melansir dari situs orami.co.id, berikut ini beberapa cara terbaik bermain Pop It yang bisa Anda lakukan bersama sang huah hati.

1. Mengeja Kata
Anda bisa bermain bersama anak dengan bermain Pop It yang sudah terdapat huruf-huruf pada setiap gelembungnya. Anda dan si kecil bisa berlatih mengeja dengan memunculkan huruf tersebut.

Pastikan kalau huruf yang dieja tidak memiliki huruf ganda supaya lebih mudah, permainan ini cocok untuk anak-anak yang masih duduk di bangku TK karena akan merangsang kemampuannya.

2. Memencet Nomor
Cara bermain pop it kedua adalah dengan memencet nomor. Anda bisa melempar dadu terlebih dahulu bergiliran dengan si kecil, lalu memencet sesuai dengan angka dadu yang muncul.

Cara ini merupakan cara yang baik untuk memberitahu anak mengenai arti pada angka yang muncul pada dadu.

3. Menghitung Suku Kata
Cara bermain yang ketiga adalah menghitung suku kata. Saat anak-anak membagi kata menjadi beberapa bagian, hal ini akan membantu mereka dengan proses decoding.

Proses decoding merupakan salah satu tahapan perkembangan membaca pada anak. Cara bermain ini yaitu kamu ucapkan sebuah kata. Setiap kali kamu mengucapkan suku kata, minta anakmu untuk memencet gelembungnya.

Sebagai contoh, Anda mengucapkan kata ‘ber-ma-in’, maka pencet 3 gelembung, ‘bu-ku’ maka pencet 2 gelembung, dan seterusnya.

4. Berlatih Berhitung
Ternyata, bermain Pop It bisa Anda gunakan untuk belajar berhitung bersama anak, lho. Misalnya pertambahan 1+2, maka kamu bisa meminta anak memencet satu, lalu memencet 2 lagi.

Selain pertambahan, kamu juga bisa mengajarkan anak mengenai baris perkalian. Misalnya untuk perkalian 2 x 4, kamu bisa memencet dua baris dan empat kolom. Kemudian, minta anak menghitung total gelembung yang sudah ia pencet untuk mengetahui jawabannya.

5. Memencet Paling Cepat
Untuk memainkan permainan memencet paling cepat, Anda harus bermain secara bergiliran. Misalnya, kamu menekan sejumlah gelembung yang mereka ingin dalam satu baris. Setiap pemain bisa menekan 1 buah sekaligus atau dapat menekan beberapa selama mereka terhubung dalam baris yang sama. Nah, pemain yang menekan gelembung pertama adalah pemenangnya.

6. Menebak Kelereng
Kamu bisa menyembunyikan kelereng di bawah salah satu gelembung dan balikkan mainannya. Setelah itu, mintalah anakmu untuk menebak dengan benar di mana posisi kelereng berada.

Baca juga : Survei: 94 Persen Anak Menyatakan Belajar Pengalaman Baru Saat Bermain

Manfaat Bermain Pop It

Tak hanya sebagai sarana hiburan, ternyata Pop It juga memiliki sejumlah manfaat untuk perkembangan anak. Berikut beberapa manfaat bermain Pop It:

1. Menghibur Anak
Sudah tak asing lagi bahwa setiap mainan bisa menjadi alat penghibur bagi pemakainya. Hal ini berlaku untuk Pop It dan menjadikan salah satu alasan mengapa mainan ini bisa viral di masyarakat. Oleh karena itu, tak ada salahnya untuk membelikan si kecil mainan ini untuk mengusir rasa bosannya.

2. Merangsang Perkembangan Otak
Salah satu fungsi batang otak adalah untuk mengontrol fungsi dasar tubuh seperti pernapasan, detak jantung, dan kesadaran.

Dengan menekan gelembung Pop It, maka batang otak akan terangsang karena adanya gerakan. Menggerakkan tangan dapat membantu mengirimkan sinyal dari tubuh ke otak untuk membangun kewaspadaan.

3. Mengurangi Stres dan Kecemasan
Ketika anak beranjak dewasa, tak sedikit dari mereka yang mengalami stres, kecemasan, hingga gangguan belajar. Kamu bisa membantu menenangkan si kecil dengan bermain Pop It.

Misalnya, ketika anak sedang cemas atau kesal, mereka bisa meluapkan perasaan mereka dengan cara meremas-remas mainan dengan kedua tangannya. Sehingga, anak akan lebih merasa tenang, begitu pula ketika anak sedang stres. Mereka bisa memencet setiap gelembung untuk menghilangkan penat dan stres yang mereka rasakan.

Dengan memencet gelembung, akan timbul rasa puas karena adanya sedikit suara misterius yang dihasilkan.

4. Meningkatkan Kemampuan Sensorik dan Motorik Anak
Ketika si kecil bermain Pop It, secara tidak langsung mereka akan terlatih dalam hal sensorik dan motoriknya. Permainan ini dapat dimainkan dengan berbagai macam cara seperti yang telah kita bahas di atas. Sehingga, hal ini akan melatih anak dalam kemampuan berpikir.

Ini juga membantu anak mengembangkan kekuatan otak, kemampuan pemrosesan, dan keterampilan penalaran logis.

5 Mempererat Ikatan Orang Tua dan Anak
Pop It sudah jelas bisa membangun dan meningkatkan ikatan antara orang tua dan anak. Hal ini penting untuk dilakukan sejak anak masih dini. Anda bisa mendampingi si kecil ketika bermain Pop It dengan melakukan berbagai macam cara bermain di atas.

Dengan permainan anak-anak tersebut, Anda dan si kecil bisa membangun suasana yang menyenangkan yang dapat mempermudah dalam konsentrasi belajar dan memahami perasaan anak-anak. Sehingga, di sekolah pun si kecil akan mudah dalam proses belajarnya.

IDRIS BOUFAKAR
Baca juga : Nonton Squid Game Bikin Kangen Permainan Anak-anak, Gobak Sodor Salah Satunya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.