Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Dalam situasi darurat ketika seseorang mengalami serangan jantung atau berhenti bernapas, CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) adalah tindakan pertolongan pertama yang krusial untuk menyelamatkan nyawa. Namun, terkadang kita dapat mengalami situasi darurat tersebut saat berada di tempat yang sepi atau tidak ada orang lain di sekitar yang dapat memberikan pertolongan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mengutip First Aid Training Bangkok banyak orang yang sendirian saat mengalami serangan jantung, yang merasakan jantungnya berdetak tidak normal dan mulai merasa pingsan hanya memiliki waktu sekitar 10 detik sebelum kehilangan kesadaran. Dalam keadaan seperti ini, penting bagi setiap orang untuk mengetahui cara melakukan CPR untuk diri sendiri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Berikut langkah-langkah dan teknik melakukan CPR untuk diri sendiri sehingga dapat memberikan pertolongan pertama dalam situasi darurat dan meningkatkan kesempatan untuk bertahan hingga bantuan medis tiba.
Cara melakukan CPR mandiri
Mengutip dari akun Youtube Chandan Lahiri : It Can Happen to You, ketika seseorang mengalami serangan jantung, maka tubuh membutuhkan banyak oksigen. Ini bisa dilakukan dengan menarik napas dalam-dalam sehingga banyak udara yang masuk ke tubuh.
Kedua adalah batuk, batuk yang berasal dari bagian bawah perut. Seolah-olah ingin mengeluarkan isi perut keluar. Ketika manusia batuk dada akan menyempit dan dalam proes penyempitan akan memijat jantung. Lakukan hal yang sama setiap dua detik.
Napas dan batuk harus diulang setiap dua detik tanpa henti sampai bantuan tiba, atau sampai jantung terasa berdetak normal kembali. Napas dalam-dalam memasukkan oksigen ke dalam paru-paru dan gerakan batuk menekan jantung dan menjaga sirkulasi darah. Tekanan yang menekan jantung juga membantunya mendapatkan kembali ritme normal. Dengan cara ini, korban serangan jantung bisa sampai ke rumah sakit.
Namun ada juga yang beranggapan bahwa CPR mandiri ini tidak bisa dilakukan. Mengutip Medicine Net, American Heart Association tidak mendukung CPR dengan metode batuk ini. Seperti yang tercantum dalam Pedoman Asosiasi Jantung Amerika 2005 untuk Resusitasi Jantung Paru dan Perawatan Kardiovaskular Darurat, tidak mengajarkan ini sebagai kurikulum inti dalam CPR.
Pilihan Editor: 6 Faktor Risiko Serangan Jantung di Usia Muda