Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Peyebab Lengkungan Telapak Kaki Menjadi Datar

Telapak kaki umumnya punya lengkungan, namun ada juga yang datar. Bagaimana cara menyikapinya?

26 Januari 2025 | 14.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Justin Bieber membagikan foto telapak kaki putra pertamanya bersama Hailey Bieber pada Sabtu, 24 Agustus 2024. Foto: Instagram/@justinbieber

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak semua manusia memiliki bentuk anggota tubuh yang sempurna, ada saja beberapa hal yang tidak ideal, misalnya bentuk telapak kaki yang kurang melengkung, bahkan cenderung datar. Dalam istilah medis, kaki datar atau pes planus, ada juga yang menyebutnya flat feet. Kondisi itu terjadi karena arkus longitudinal atau lengkung kaki merata atau hilang. 

Pengertian Kaki Datar Secara Medis

Melansir dari laman rumah sakit Siloam, pada umumnya telapak kaki memiliki bentuk yang sedikit melengkung. Hal tersebut fungsinya untuk menyelurkan berat badan secara rata ke seluruh bagian kaki. Namun kaki datar adalah kondisi dimana saat telapak kaki menjadi rata saat mendapatkan tekanan. Saat penderita kaki datar berdiri sluruh telapak kaki dapat menyentuh lantai. 

Penyebab Kaki Datar 

Kaki datar dapat terjadi karena lengkungan kaki yang tidak terbentuk secara optimal pada masa pertumbuhan. Penyebab lainnya telapak kaki menjadi datar ialah adanya tekanan berlebihan pada kaki. Entah itu karena berat badan berlebihan atau sebab lainnya.

Meski begitu, saat mengecek kondisi kaki anak, disarankan tidak langsung menganggap anak mengalami kaki datar, sebab, pada sebagian anak, lengkungan kaki mereka belum terbentuk sempurna. Biasanya lengkungan pada telapak kaki akan semakin terlihat ketika anak-anak bertambah usia.

Adapun hal-hal yang menyebabkan kaki datar pada anak-anak yaitu adanya kelainan bentuk pada tulang kering, kelainan bawaan, dispraksia atau gangguan gerak tubuh, cerebral palsy, hipermobilitas sendi, dan sindrom ehlers-danlos. 

Selain karena bawaan lahir, kaki datar juga dapat terjadi ketika seseorang telah beranjak dewasa. Dilansir dari Mayo Clinic, lengkungan kaki dapat perlahan mengalami keruntuhan ketika seseorang mengalami cedera atau mengalami keausan. Tendon yang membentang di pergelangan kaki dan membantu menompang tubuh suatu ketika dapat robek dan melemah.

Beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan kondisi kaki datar, seperti distrofi otot, parkinson, peradangan atau ruptur pada tendon di sekitar kaki, rheumatoid arthritis, cedera pada ligamen sekitar kaki, patah tulang, dislokasi atau perubahan sendi sekitar kaki, dan penggunaan sepatu hak tinggi dalam jangka waktu lama.

Ada beberapa faktor yang dapat memperbesar risiko kaki rata, di antaranya usia yang uzur, menderita obesitas, tekanan darah tinggi, atau diabetes, sedang hamil, sering berolahraga dengan intensitas tinggi, serta memiliki ukuran kaki yang cenderung lebih besar. 

Kaki Datar Tidak Berbahaya, Namun Bisa Juga Menimbulkan  Gejala Serius

Melansir dari berbagai sumber kondisi kaki datar sebetulnya tidak memerlukan perawatan khusus selagi tidak menimbulkan rasa sakit. Kaki datar yang terjadi pada sebagian orang biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Orang-orang yang memiliki kaki datar akan menjalankan hari-hari sebagaimana orang-orang pada umumnya. Sebagian anak juga memiliki kaki datar yang fleksibel dan tidak menghambat mereka berakitivitas. Namun, dalam beberapa kasus tertentu orang yang memiliki kaki datar juga merasakan gejala tertentu. 

Dilansir dari Healthdirect, ada beberapa kondisi yang menyebabkan penderita kaki datar harus segera berkonsultasi dengan dokter, di antaranta jika penderita kaki datar merasakan sakit, rasa sakitnya telah membatasi aktivitas, dan kaki datar hanya terjadi pada satu kaki saja. 

Kaki datar juga dapat menimbulka gejala-gejala serius seperti seperti nyeri otot di sekitar kaki, nyeri tumit, munculnya benjolan di bagian atas kaki, kaki kram, pergelangan kaki membengkak, perubahan cara berjalan, nyeri punggung, dan rasa nyeri yang buruk pada saat beraktivitas. 

Kaki datar jika tidak ditangani dengan tepat dapat memicu terjadinya sejumlah komplikasi, di antaranya munculnya benjolan di sendi ibu jari kelingking kaki, nyeri lutut, kapalan, nyeri pinggul, osteoarthritis, peradangan tendon atau tendonitis achilles, dan nyeri di sekitar tulang kering atau tulang tibia. 

Cara Mengatasi Kaki Datar 

Kaki datar merupakan kondisi yang cenderung tidak bisa disembuhkan, namun berbagai upaya dapat dilakukan untuk meminimalkan risiko dan gejalanya. Misalnya, dengan mengompreskan air dingin pada kaki dan mengonsumsi obat antiinflamasi untuk meredakan rasa nyeri, menggunakan penyangga lengkungan untruk membantu mengurangi tekanan, menjalani terapi fisik untuk menguatkan dan meningkatkan fleksibelitas otot, bahkan pembedahan untuk membentuk lengkungan pada telapak kaki. 

Cara Mencegah Kaki Datar 

Pada dasarnya kaki datar yang terjadi karena kelainan bawaan sulit dicegah, namun kaki datar yang terjadi pada usia dewasa dapat dicegah dengan melakukan perawatan pada kaki sebaik mungkin. Adapun yang dapat dilakukan untuk mencegah kaki datar, ialah menerapkan gaya hidup sehat, menjaga berat badan idela, menghindari aktivitas fisik yang menimbulkan beban berlebih, menggunakan alas kaki yang sesuai dengan bentuk kaki, berkonsultasi dengan dokter, jika mengalami obesitas, hipertensi dan diabetes untuk mengetahui jenis latihan fisik yang sesuai kondisi tubuh.

Pilihan Editor: Saat Telapak Kaki Raksasa Mengambang di Danau 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus