Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Pria dengan Rok Diprediksi Akan Jadi Tren Fashion 2023

Para pria seakan siap untuk memberontak dengan mengenakan rok setidaknya sekali dalam hidupnya.

19 Januari 2023 | 19.36 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Rok lebih banyak dikenakan wanita. Namun dalam fashion, pria mengenakan rok semakin lumrah terihat belakangan ini. Hal ini semakin banyak terlihat dalam berbagai peragaan busana. Bahkan pria dengan rok menjadi begitu kuat dalam tren mode.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

NZ Herald beberapa waktu lalu melaporkan, sepertinya konsep maskulinitas yang “toxic” di masyarakat sudah terlalu berlebihan, namun banyak pria paling terkenal dan sukses tiba-tiba mengenakan rok, seperti Brad Pitt, Harry Styles, dan Mcgregor.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Para pria seakan siap untuk memberontak dengan tidak mengenakan setelan celana setidaknya sekali dalam hidupnya.

Pakar Gender dan Kultur Media, Camilla Nelson, juga sangat senang dengan tren rok. Menurutnya justru konsep maskulin pada jaman dahulu tidak begitu kaku seperti saat ini.

Nelson mengingatkan bahwa pada zaman dahulu pria sebenarnya telah mengenakan rok, toga, celana ketat, wig, gaun, kilt, sarung, dan riasan kecantikan. Pertanyaan yang lebih menarik adalah mengapa pria berhenti mengenakan rok? "Dan di situlah seluk beluk maskulinitas hetero-normatif dimulai," kata Nelson.

Menurut para desainer yang baru saja tampil di Milan Fashion Week, saat musim gugur (mulai Agustus) tiba, rok panjang terlebih yang menyentuh lantai akan menjadi tren. Seakan semakin panjang rok yang dikenakan semakin menunjukkan sisi eksperimental pria.

Musisi A$ap Ricky terlihat mengenakan rok kulit dalam sebuah kesempatan (Blayzenphotos/backgrid)

Pria dengan rok, pertama kali muncul di fashion musim lalu saat Stefan Cooke mengenalkan rok denim pria kepada publik. Tren itu juga bersamaan dengan motif “pinstripe” atau garis-garis karya merek luar yang ditargetkan untuk remaja pria.

Dari momen itu, peragaan busana menjadi panggung bagi rok denim, rok motif tartan, dan rok wol yang banyak pula diperagakan oleh merek papan atas seperti Gucci hingga Etro di musim ini.

Model-model Gucci telah mengenakan berbagai macam rok sejak Alessandro Michele menjadi direktur kreatif Gucci pada tahun 2015. Sejak itu Gucci rutin mengeluarkan berbagai macam rok bagi pria.

Sebaliknya, brand Martine Rose mengambil rute yang berbeda, yaitu memunculkan kembali gaya rok tahun 80 dan 90-an yang merupakan gabungan bahan denim, satin, dan ikat pinggang.

Dari seluruh inovasi itu, tampaknya alur fashion saat ini mengarah pada sisi eksplorasi diri mengesampingkan sisi feminin ataupun maskulin yang kerap disematkan pada satu gender saja. 

Penggunaan rok menjadi angin segar di dunia fashion pria dan dapat dikenakan sehari-hari, bukan hanya dalam peragaan busana. Rok juga dapat melambangkan kepribadian dan menjadi nuansa ekspresi seseorang.

Baca: Lawan Stereotip Gender, Pria Ini Kerap Pakai Rok dan Sepatu Hak Tinggi

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus