Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Pulang Liburan, Ahli Gizi Sarankan Pemeriksaan Kesehatan

Pakar mengatakan perlunya melakukan cek kesehatan atau medical check up dan evaluasi berat badan setelah liburan akhir tahun.

3 Januari 2024 | 10.43 WIB

Image of Tempo
Perbesar
ilustrasi konsultasi dokter (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis gizi klinis dari Universitas Indonesia, Luciana Sutanto, menyebut perlunya melakukan cek kesehatan atau medical check up dan evaluasi berat badan setelah liburan akhir tahun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pemeriksaan bagaimana kadar lemak darah, gula darah, dan hal lain yang terkait, misalnya ditimbang berat badannya atau lingkar pinggang diukur besar enggak. Kalau membesarnya sudah melewati berat badan sehat atau asalnya sudah gemuk perhatikan naik berapa kilogram kemarin," kata Luciana.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia mengatakan bertambahnya berat badan sering diikuti kenaikan kolesterol karena pola konsumsi makanan yang berlebihan saat berlibur. Ketika liburan, aktivitas fisik tentu tertunda untuk mengeluarkan energi dan dibarengi konsumsi makanan yang berlebihan. Hal itu bisa menjadikan lingkar perut melebar sehingga penting untuk memantau dan mengevaluasi kenaikan berat badan dan biasakan cek kesehatan, baik mandiri maupun melalui pemeriksaan laboratorium.

"Kalau berat badan meningkat tapi kita olahraga, lingkar perutnya enggak naik, beratnya naik jadi otot. Kalau liburannya outbound bisa ototnya naik. Tapi kita naik mobil, duduk, ngobrol, jadinya penumpukan lemak," ucapnya.

Agar tubuh pulih kembali dan tetap sehat setelah liburan, Luciana menyarankan untuk kembali mengonsumsi makanan sehat dan bergizi yang terdiri dari karbohidrat, sayur, lauk pauk, buah, dan tetap sesuai kebutuhan atau tidak terlalu banyak. Selain itu, jika saat liburan merasa kurang istirahat dan makan tidak teratur, ia menyarankan untuk cukup istirahat dan mengobati penyakit maag dengan model diet yang sesuai.

"Atau habis liburan badannya kurus karena outbound setiap hari, berenang setiap hari, terlambat makan terus, atau malah enggak makan. Kalau beratnya berkurang signifikan mesti balik makan yang sehat karena nanti bisa sakit," paparnya.

Perhatikan konsumsi vitamin
Dokter yang praktek di RS Mitra Keluarga ini mengatakan jika konsumsi makanan sudah cukup banyak dan memenuhi gizi seimbang, konsumsi suplemen vitamin dan mineral tidak terlalu dibutuhkan karena jika mengonsumsi terlalu banyak suplemen atau vitamin tidak dengan dosis yang tepat sesuai anjuran maka akan menjadi racun dalam tubuh. Namun bagi yang sedang menjalani terapi dengan diagnosa kekurangan vitamin atau mineral tertentu, maka perlu mengonsumsi suplemen yang sudah diresepkan dokter gizi.

"Kalau enggak diterapi padahal ada kekurangan itu akan berdampak penyakit. Terapi suplemen itu untuk yang gizinya kurang. Tapi kalau makannya bervariasi sudah cukup (vitamin dan mineral)," kata Luciana.

Ia mengatakan masyarakat Indonesia masih awam dengan cek kadar vitamin dan mineral dalam tubuh karena cukup mahal. Namun, ia menyarankan untuk mengonsumsi makanan atau suplemen yang mengandung vitamin D karena menilai masyarakat Indonesia kurang terpapar sinar matahari.

Untuk lansia, Luciana juga menyarankan mengonsumsi suplemen harian dalam dosis kecil. Jika merasa memiliki keluhan seperti sering pusing atau sedang menjalani diet rendah kalori, disarankan untuk konsultasi ke dokter gizi untuk mendapatkan dosis vitamin dan suplemen yang tepat.

"Kalau untuk orang tua dosis kecil untuk konsumsi harian boleh dikonsumsi tapi kalau dosis tinggi harus konsultasi dengan dokter. Kalau dosis tinggi sudah harus diagnosis dokter, sudah jelas ada defisiensi, baru terapi dengan vitamin," tuturnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus