Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

RA Kartini Meninggal 4 Hari Setelah Melahirkan, Mengalami Pre-eklampsia?

RA Kartini meninggal setelah 4 hari meninggal, pahlawan emansipasi ini diiduga mengalami pre-eklampsia. Apakah itu?

13 September 2021 | 20.45 WIB

Raden Ajeng Kartini. Wikipedia/Tropenmuseum
Perbesar
Raden Ajeng Kartini. Wikipedia/Tropenmuseum

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Penyebab kematian RA Kartini setelah melahirkan sungguh memprihatinkan. Pada 13 September 1904, penulis habis gelap terbitlah terang itu melahirkan putranya, Raden Mas Soesalit Djojoadhiningrat, dan meninggal 4 hari setelah menjalani persalinan tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kartini mengembuskan napas terakhirnya, pada 17 September 1904, usianya terbilang muda saat itu masih 25 tahun. Usia pernikahannya masih satu tahun, ia dipersunting Bupati Rembang, K.R.M Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat yang telah menikahi 3 perempuan lainnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penyebab kematian yang dialami Kartini dikenal dengan istilah pre-eklampsia, yakni kondisi tekanan darah tinggi pada ibu hamil dengan usia kandungan lebih dari 20 minggu. Resiko terkena preklampsia rawan dialami ibu hamil yang berusia lebih dari 40 tahun atau malah kurang dari 20 tahun.

Dilansir dari situs mayoclinic.org, ada beberapa faktor penyebab pasti preeklampsia.Para ahli menyebutkan proses terjadinya preeklampsia dimulai saat plasenta yakni organ yang memberi makan janin selama kehamilan.                

Normalnya pada awal kehamilan, pembuluh darah berkembang dan berevolusi untuk mengirim darah ke plasenta secara efisien. Namun, pada wanita penyintas preeklampsia, pembuluh darah ini tampaknya tidak berkembang ataupun tak mampu berfungsi dengan baik. Pembuluhnya lebih sempit dari pembuluh darah normal dan bereaksi berbeda terhadap sinyal hormonal, yang membatasi jumlah darah yang dapat mengalir.

Beberapa penyebabnya adalah aliran darah ke rahim tidak mencukupi, kerusakan pada pembuluh darah, terjadi masalah dengan sistem kekebalan tubuh, juga akibat gen tertentu. Selain itu, beberapa penyakit bawaan juga dapat memicu kondisi ini, yaitu diabetes, penyakit lupus, hipertensi, penyakit ginjal, bahkan jika kekurangan nutrisi juga melahirkan bayi kembar. Pre-eklampsia yang dialami RA Kartini diduga menjadi penyebab kematiannya.

RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus