Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Radiant Human, Alat dan Metode Menangkap Warna Aura Tubuh

Aura dapat dirasakan tergantung dengan pandangan atau tangkapan masing-masing orang. Dalam proyek fotografi aura populer yang disebut Radiant Human.

2 November 2021 | 15.40 WIB

Aura tubuh. Freevector
Perbesar
Aura tubuh. Freevector

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap manusia menunjukkan warna aura masing-masing yang berbeda-beda. Dilansir dari www.healthline.com tidak hanya manusia, mahkluk hidup lain seperti pohon, bunga, dan hewan juga memiliki medan energi disekitarnya. Christina Lonsdale seorang seniman di Portland menjelaskan bahwa sebagai manusia, kita memancarkan tingkat listrik yang sangat rendah yang dikenal sebagai medan elektromagnetik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Aura dapat dirasakan tergantung dengan pandangan atau tangkapan masing-masing orang. Dalam proyek fotografi aura populer yang disebut Radiant Human, Lonsdale menggunakan kamera khusus untuk menangkap energi. Di mana kamera tersebut mengambil medan energi menggunakan sensor tangan dan mencocokkan energi tersebut dengan warna. Adapun jenis fotografi aura yang lainnya ialah fotografi Kirlian yang dipercaya dapat menangkap aura di sekitar tubuh sebagai lingkaran yang bentuknya seperti telur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Para seniman telah menggambarkannya seperti lingkaran cahaya atau gelembung cahaya yang mengelilingi tubuh fisik,” Pat Longo, penyembuh spiritual dan penulis “Karunia di Bawah Kecemasan Anda: Alat Spiritual Sederhana untuk Menemukan Kedamaian, Membangkitkan Kekuatan Dalam, dan Menyembuhkan Hidup Anda,” kata Healthline.

Jika tidak memiliki kamera yang digunakan Lonsdale, melihat aura juga bisa dilakukan dengan sedikit menyipitkan mata dan melihat ke arah cermin, tapi ini membutuhkan latihan. Hal ini sesuai dengan yang di sampaikan oleh Longo. Aura mungkin dapat dilihat bila diperhatikan dengan tidak fokus atau berpaling. Longo menambahkan bahwa untuk dapat melihat aura membutuhkan waktu dan perhatian untuk merasakannya.

“Saya telah melihat aura selama bertahun-tahun. Awalnya, saya melihatnya sebagai cahaya putih kabur dengan ketebalan sekitar satu atau dua inci. Seiring waktu, itu dipercepat menjadi warna-warna cerah,” kata Longo.

PUSPITA AMANDA SARI

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus