Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Ragam Manfaat Zinc bagi Kesehatan

Zinc membantu menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat. Berikut manfaat lain dari mineral ini.

26 Februari 2022 | 22.00 WIB

Ilustrasi wanita mengoles obat jerawat. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi wanita mengoles obat jerawat. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian menunjukkan zinc memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mempercepat penyembuhan luka, mengurangi risiko penyakit terkait usia, mengurangi peradangan, dan lainnya. Berikut beberapa manfaat zinc.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Zinc membantu menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat. Karena itu, diperlukan untuk fungsi sel kekebalan dan pensinyalan sel. Kekurangan dapat menyebabkan respons kekebalan yang melemah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Suplemen zinc merangsang sel-sel kekebalan tertentu dan mengurangi stres oksidatif. Contoh, tinjauan dari tujuh penelitian menunjukkan 80-92 mg zinc per hari dapat mengurangi lamanya flu biasa hingga 33 persen. Terlebih lagi, suplemen zinc secara signifikan mengurangi risiko infeksi dan meningkatkan respons kekebalan pada lansia.

Zinc umumnya digunakan di rumah sakit sebagai pengobatan untuk luka bakar, borok tertentu, dan luka kulit lain. Karena mineral ini berperan penting dalam sintesis kolagen, fungsi kekebalan, dan respons inflamasi, zinc diperlukan untuk penyembuhan yang tepat. Faktanya, kulit menyimpan jumlah yang relatif tinggi, sekitar 5 persen dari kandungan zinc tubuh.

Kekurangan zinc dapat memperlambat penyembuhan luka. Suplemen zinc dapat mempercepat pemulihan luka. Dalam studi 12 minggu pada 60 orang dengan ulkus kaki diabetik, yang diobati dengan 200 mg zinc per hari mengalami pengurangan ukuran ulkus yang signifikan dibandingkan dengan kelompok plasebo.

Zinc dapat secara signifikan mengurangi risiko penyakit terkait usia, seperti pneumonia, infeksi, dan degenerasi makula terkait usia (AMD). Zinc dapat meredakan stres oksidatif dan meningkatkan respons kekebalan dengan meningkatkan aktivitas sel T dan sel pembunuh alami, yang membantu melindungi tubuh dari infeksi.

Lansia yang menerima asupan zinc cukup mengalami peningkatan respons vaksinasi influenza, mengurangi risiko pneumonia, dan meningkatkan kinerja mental. Faktanya, satu penelitian menetapkan 45 mg per hari unsur zinc dapat menurunkan kejadian infeksi pada lansia hingga hampir 66 persen.

Selain itu, dalam sebuah penelitian besar di lebih dari 4.200 orang, mengonsumsi suplemen antioksidan harian seperti vitamin E, vitamin C, dan betakaroten, ditambah 80 mg zinc, mampu menurunkan kehilangan penglihatan dan secara signifikan mengurangi risiko AMD lanjut.

Jerawat adalah penyakit kulit umum yang diperkirakan mempengaruhi hingga 9,4 persen dari populasi global. Jerawat didorong oleh penyumbatan kelenjar penghasil minyak, bakteri, dan peradangan. Studi menunjukkan menggunakan zinc oles dan oral dapat secara efektif mengobati jerawat dengan mengurangi peradangan, menghambat pertumbuhan bakteri P. acnes, dan menekan aktivitas kelenjar berminyak.

Orang dengan jerawat cenderung memiliki kadar zinc yang lebih rendah. Oleh karena itu, suplemen dapat membantu mengurangi gejala. Zinc mengurangi stres oksidatif dan mengurangi kadar protein inflamasi tertentu dalam tubuh. Stres oksidatif menyebabkan peradangan kronis, faktor yang berkontribusi dalam beragam penyakit kronis, seperti penyakit jantung, kanker, dan penurunan mental.

Dalam sebuah penelitian pada 40 lansia, yang mengonsumsi 45 mg zinc per hari mengalami pengurangan penanda inflamasi yang lebih besar daripada kelompok plasebo.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus