Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Detroit - Sebagian pria di Detroit, Amerika Serikat, melakukan aksi demonstrasi dalam rangka melawan kanker payudara dengan kampanye Real Men Wear Pink pada Rabu, 26 September 2018.
Baca juga: Pria Bisa Saja Pakai Warna Pink, Asal?
Baca juga: Pria Bisa Saja Pakai Warna Pink, Asal?
Menjelang Oktober, isu tentang penyakit kanker payudara kembali hangat, karena pada bulan tersebut masyarakat global memperingati Bulan Kesadaran Kanker Payudara. Sekelompok pria yang tengah berjuang melawan kanker payudara melakukan penggalangan dana dalam kampanye Real Men Wear Pink.
Miguel Mickey, seorang survivor kanker payudara, mengatakan dia akan mengumpulkan uang di Oktober ini dengan mengenakan sesuatu berwarna pink setiap hari sebagai bagian dari dukungannya terhadap kampanye Real Men Wear Pink.
"Ini sangat berat. Saya tahu ketika saya didiagnosis (kanker payudara), saya terkejut. Saya tidak tahu apakah saya akan mati, saya tidak tahu," kata Miguel.
Setiap pria diminta untuk mengumpulkan setidaknya US$ 2,500 sekitar Rp37,2 Juta (kurs Rp 14903 rupiah per dolar Amerika). Kampanye Real Man Wear Pink sekarang sudah memasuki tahun ketiganya dan sejauh ini, telah berhasil mengumpulkan US$ 300 ribu atau Rp 4,5 Miliar.

Selain sebagai bentuk dukungan terhadap para penderita kanker payudara sekaligus sebagai tanda keikutsertaan dalam kampanye Real Man Wear Pink, pria juga bisa mengenakan atribut berwarna pink dalam keseharian.
Jangan takut dinilai feminin dan tidak macho jika memakai atribut warna pink. Dilansir dari Boldsky, pada abad ke-18 warna pink justru merupakan warna yang bersifat maskulin. Bahkan warna ini dianggap sebagai simbol peperangan.
Berikutnya ada 3 alasan bagi pria agar tak perlu ragu memakai warna pink:
1. Pink pernah dianggap maskulin dan populer di kalangan pria
Valerie Steele dari Fashion Institute Technology menyebutkan bahwa di abad ke-18 para pria diketahui mengenakan setelan sutra berwarna pink berhiaskan sulaman bunga. Pakaian-pakaian itu dianggap sangat maskulin pada waktu itu. Steele juga menyebutkan bagaimana warna pink dianggap sebagai warna perang.
Ilustrasi pria berkemeja pink. Trendspotter.net
Valerie Steele dari Fashion Institute Technology menyebutkan bahwa di abad ke-18 para pria diketahui mengenakan setelan sutra berwarna pink berhiaskan sulaman bunga. Pakaian-pakaian itu dianggap sangat maskulin pada waktu itu. Steele juga menyebutkan bagaimana warna pink dianggap sebagai warna perang.

Pandangan dan pemikiran tersebut hilang dan kemudian berubah ketika masyarakat pada awal 1900-an melihat kemeja berwarna pink pertama yang dirancang oleh Brooks Brothers dan menjadi populer, yang target pemakainya adalah kaum perempuan.
2. Pink bukan warna untuk perempuan
Anda pasti sudah tak asing dengan pembagian warna pink yang diidentikkan dengan wanita, sementara pria identik dengan warna biru. Jadi, jika ada pria yang memakai atribut warna pink, pasti orang berpikiran macam-macam tentang pria itu.
Warna pink dan biru pada awalnya tidak digunakan per gender. Kedua warna tersebut sering digunakan untuk pakaian dan perlengkapan bayi, baik laki-laki maupun perempuan.
Sayangnya produsen pakaian di tahun 60-an dan 70-an menjadi serakah. Orangtua dapat mengetahui jenis kelamin anak sejak usia dini. Jadi perusahaan memanfaatkan kesempatan ini dan memperkenalkan pakaian khusus gender. Jadilah tradisi warna pink untuk anak perempuan dan biru untuk anak laki-laki dimulai. Ini berarti orang tua tidak bisa lagi memakaikan pakaian bayi berwarna pink untuk bayi laki-laki dan sebaliknya.
Masalahnya, kini Anda sudah bukan anak-anak lagi. Sudah tak zaman lagi pria tampak aneh memakai warna pink. Anda bisa memakai warna apapun yang Anda inginkan.

3. Pink lambang kekuatan
Warna pink pernah digunakan sebagai lambang kekuatan. Pita berwarna pink diberikan kepada para peserta kompetisi lari yang berhasil mencapai garis finish diadakan di New York pada 1991 dan disponsori oleh Susan G. Komen Foundation. Setahun kemudian, pita berwarna pink juga menjadi simbol resmi untuk Bulan Kesadaran Kanker Payudara.
4. Pink cocok dengan semua warna kulit
Pink adalah warna serba bisa. Faktanya, warna kulit apapun akan cocok dengan beberapa jenis warna pink. Pria dengan warna kulit yang lebih gelap terlihat bagus dalam warna yang lebih terang, seperti carnation pink, cherry blossom, dan lavender pink.
FOX2DETROIT | BOLDSKY | REALMANREALSTYLE
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini